Alasan Sesungguhnya Kylie Jenner Ubah Bibirnya Jadi Penuh dan Berisi

16 September 2017 11:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kylie Jenner (Foto: REUTERS/Carlo Allegri)
zoom-in-whitePerbesar
Kylie Jenner (Foto: REUTERS/Carlo Allegri)
ADVERTISEMENT
Kylie Jenner.
Salah satu pengusaha muda paling berpengaruh di dunia ini dikenal sebagai sosok penuh kontroversi. Satu hal yang kerap membuat publik mengernyitkan dahi adalah transformasi bentuk bibirnya yang dramatis. Kylie sejatinya terlahir dengan bentuk bibir mungil yang mirip dengan sang kakak, Kendall Jenner. Namun bedanya, Kylie memiliki bentuk bibir yang jauh lebih tipis.
ADVERTISEMENT
Dua tahun yang lalu, secara mengejutkan Kylie muncul dengan tampilan wajah yang sama sekali berbeda. Bibir tipisnya telah digantikan oleh bibir penuh dan berisi. Super sensual!
Pemilik Kylie Cosmetics ini rupanya menjalani prosedur filler bibir atau yang dikenal sebagai lip plumps. Hal ini secara otomatis membuatnya jadi tampak amat mirip dengan Kim Kardashian.
Publik pun beramai-ramai mencerca tindakan yang dilakukan remaja (yang saat itu) berusia 18 tahun tersebut. Banyak yang menilai Kylie sebagai perempuan berpenampilan 'palsu' dan tak mensyukuri pemberian Tuhan. Tak peduli dengan segala anggapan miring yang ditujukan padanya, Kylie tetap melenggang dengan percaya diri.
Namun, tahukah kamu alasan sesungguhnya di balik prosedur filler bibir yang dijalani Kylie tersebut?
ADVERTISEMENT
Dalam reality show Life of Kylie yang dibintanginya, Kylie berbagi cerita soal rasa minder yang dialaminya. Ia mengaku merasa tersiksa karena banyak lelaki yang merendahkan atau meragukan kemampuannya untuk berciuman.
"Pria yang kucium mengatakan, 'Bibirmu sangat tipis tapi kau merupakan pencium yang sangat hebat, aku tak menyangka bahwa kau bisa mencium dengan baik'," kenang Kylie. "Itu sangat kejam. Sejak saat itu, aku selalu merasa bahwa pria selalu menatap bibirku. Aku merasa tak ada satupun orang yang ingin menciumku," ujarnya."Aku menanggapinya dengan serius," tutur Kylie.
"Ketika seorang lelaki yang kau sukai mengatakan hal itu, aku tak paham bagaimana cara hal itu memengaruhiku. Aku hanya tidak merasa menarik atau cantik. Aku sangat ingin memiliki bibir yang lebih tebal, aku akhirnya melakukan permak pada bibirku," imbuh gadis berusia 20 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Belajar dari kasus dan tindakan yang dilakukan Kylie, kita semua harus menyadari bahwa setiap perkataan yang kita lontarkan bisa memilki dampak yang luar biasa terhadap orang lain. Baik kalimat berisi pujian, komentar asal, bahkan candaan yang kita anggap tak berarti sekalipun. Setelah mengucapkannya, kamu bisa saja lupa, namun belum tentu dengan lawan bicara kamu. Hal tersebut bisa mengendap selamanya dalam hati dan pikirannya.
Kamu tak akan pernah tahu seberapa dalam ucapan kamu bisa memengaruhi hidup orang lain. Jadi, selalu berusaha untuk memperkatakan kalimat positif yang membangun terhadap orang lain, ya!