Berkenalan dengan Penyakit Stroke dan Faktor Penyebabnya

4 Januari 2017 14:10 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berhati-hatilah karena stres dapat memicu stroke (Foto: Thinkstock)
Seiring dengan bertambahnya usia, kamu harus lebih waspada terhadap bahaya penyakit yang mengintai. Salah satunya adalah stroke. Masih banyak kaum muda yang menyepelekan penyakit stroke. Mereka beranggapan penyakit ini hanya menimpa orang tua saja. Padahal belum tentu lho.
ADVERTISEMENT
Menurut American Stroke Association, salah satu faktor yang dapat menyebabkan stroke adalah usia. Risiko stroke meningkat dua kali lipat saat seseorang berusia di atas 55 tahun. kumparan ingin mengajak kamu berkenalan dengan penyakit stroke terlebih dahulu. Seperti apa sih?
1. Penyebab Kematian Ke-lima
Stroke adalah penyakit yang mempengaruhi pembuluh darah di sekitar dan di dalam otak. Bahkan di Amerika Serikat, stroke menjadi penyebab kematian kelima dan menjadi pemicu utama disabilitas. Biasanya, stroke terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terhalang oleh penggumpalan darah atau bahkan pembuluh darah pecah. Ketika hal itu terjadi, beberapa bagian di otak tidak mendapatkan darah dan oksigen yang diperlukan sehingga akhirnya sel otak menjadi mati.
ADVERTISEMENT
2. Faktor Penyebab Stroke
Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan stroke, yakni usia, hereditas atau penyakit keluarga, kelamin dan sejarah penyakit yang pernah diderita. Risiko stroke lebih besar menimpa orang-orang yang sudah berusia di atas 55 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan mereka yang berusia di bawah itu juga bisa terkena stroke, seperti halnya Asep Fajar Rahmat, staf ahli kantor kepresidenan sekaligus mantan Juru Bicara Komisi Yudisial (KY) yang meninggal dunia hari ini, Rabu (4/1). Asep meninggal dunia karena penyakit stroke di usia yang masih terbilang muda, yakni 39 tahun.
Kamu berpotensi untuk mengidap penyakit stroke lebih besar ketika orang tua, nenek dan kakek, atau saudara kandung kamu juga pernah terkena stroke. Jika hal ini terjadi, sebaiknya berhati-hatilah karena bisa saja kamu mengidap mutasi genetik bernama CADASIL (Cerebral Autosomal Dominant Arteriopathy with Sub-cortical Infarcts and Leukoencephalopathy).
ADVERTISEMENT
Untuk para wanita, kamu juga haru lebih berhati-hati. Karena wanita lebih berisiko terkena stroke yang disebabkan oleh pil KB, kehamilan, dan terapi hormon setelah menopause.
3. TIA (Transient Ischemic Attack)
Transient Ischaemic Attack (TIA) atau yan sering disebut stroke ringan merupakan serangan yang terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah sehingga otak tidak bisa menerima oksigen dan nutrisi dalam darah. Yang membedakan TIA stroke biasa adalah gejala yang dialaminya, misalnya kebutaan, omongan yang tidak jelas, mulut atau mata yang jatuh, hilangnya keseimbangan dan paralysis di satu bagian badan. Biasanya, gejala-gejala ini hanya berlangsung selama beberapa menit dan pasien biasanya sembuh dalam waktu 24 jam.