Bolehkah Langsung Menyantap Gorengan Setelah Buka Puasa?

29 Mei 2017 17:02 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penjual gorengan (Foto: Wikimedia Commons)
Menjelang berbuka puasa, orang-orang sibuk menyiapkan menu makanan berbuka. Salah satu yang paling sering dan pasti selalu ada di dalam menu berbuka puasa adalah gorengan. Ya, karena rasanya yang gurih dan mudah membuatnya, gorengan menjadi primadona yang selalu disantap saat berbuka puasa, bersamaan dengan teh manis hangat atau es buah.
ADVERTISEMENT
Meski tidak ada yang melarang kamu untuk memakan gorengan saat buka puasa tiba, namun menyantap gorengan langsung dalam keadaan perut kosong sebenarnya tidak dianjurkan. Hal ini dituturkan oleh ahli gizi Leona Victoria Djajadi, yang mengatakan bahwa mengonsumsi cairan serta sesuatu yang mengandung karbohidrat dan protein lebih diutamakan saat berbuka puasa.
"Gorengan saya tidak dianjurkan sih, lebih baik cairan paling utama. Gorengan karena sifatnya tinggi lemak maka proses pengosongan lambung jadi lebih lama dibandingkan karbohidrat. Maka jika makan gorengan saat buka puasa, di mana harusnya masuk sesuatu yang cepat dicerna, bukan pilihan tepat. Bisa membuat begah," tutur Leona saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (29/5).
Gorengan (Foto: Instagram/@minah_stapler)
Hal serupa dituturkan oleh ahli gizi Desy Nur Arsanti. Saat tidak berpuasa saja, gorengan sebaiknya harus diperhatikan asupannya. Jika puasa, hal yang harus dilakukan setelah berbuka puasa adalah mengembalikan kadar gula darah terlebih dahulu dengan minum yang manis-manis.
ADVERTISEMENT
Sedangkan gorengan yang biasanya dimasak dengan teknik deep frying ini membuat orang cepat merasa kenyang meski sudah makan sedikit saja, sehingga merasa kenyang lebih cepat dan tidak mau mengonsumsi makanan karbohidrat yang lebih bergizi.
Orang Indonesia suka makan gorengan (Foto: Instagram/@mrs.achmady)
"Selain itu perlu perhatiin juga minyak yang dipakai. Kalau gorengan biasanya lemak jahat dan enggak baik untuk tubuh. Gorengan juga memicu asam lambung naik karena waktu masuk ke lambung diperlukan kerja ekstra untuk mencerna akhirnya asam lambung jadi lebih banyak," jelas Desy pada kumparan, Senin (29/5).
Desy menambahkan, makanan yang digoreng deep frying bisa diganti dengan makanan yang dikukus atau dipanggang. Namun jika ingin tetap mengonsumsi gorengan, sebaiknya dibatasi hanya satu atau dua buah selama seminggu hingga satu bulan sekali. Daripada membeli gorengan di pinggir jalan, kamu bisa membuat sendiri di rumah. Lebih higienis dan kesehatannya terjamin!
ADVERTISEMENT