news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

DKT Indonesia Ajak Masyarakat Sadari Pentingnya Pencegahan HIV/AIDS

27 November 2017 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Hari AIDS Sedunia 2017 (Foto: Adisty Putri Utami/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Hari AIDS Sedunia 2017 (Foto: Adisty Putri Utami/kumparan)
ADVERTISEMENT
HIV/AIDS menjadi salah satu penyakit menular yang paling tinggi mengintai masyarakat Indonesia. Hingga tahun 2016, terdapat 36,7 juta orang yang hidup dengan HIV dan terus meningkat hingga kini.
ADVERTISEMENT
Untuk itulah, mendekati hari AIDS sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember, beragam oranisasi mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mewujudkan pencegahan salah satu penyakit paling mematikan di dunia ini. Karena sejatinya, pencegahan tersebut harus dimulai dari kesadaran diri masing-masing, dengan menerapkan perilaku hidup sehat.
Hal ini juga yang coba dilakukan oleh DKT Indonesia. Organisasi sosial non pemerintahan itu menekankan agar masyarakat Indonesia menerapkan TTM (Tahan Diri, Tetap Setia, dan Main Aman). Cara ini penting dilakukan karena saat ini faktor risiko infeksi HIC-AIDS tertinggi di Indonesia bukan lagi dilatarbelakangi oleh penggunaan jarum suntik, melainkan akibat dari hubungan seksual yang tidak aman.
"Usia tertinggi yang terjangkit HIV di Indonesia mulai dari 20-30 tahun. Untuk itu, Pemerintah Indonesia punya upaya kuat yang berjalan cukup optimal, walaupun terkadang ada hambatan. Selain itu, pemerintah juga dibantu oleh pihak-pihak lain, seperti Kementerian Hak Asasi Manusia, Kementerian Dalam Negeri, LSM, dan masih banyak lagi," ujar dr Wiendra Waworuntu, M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, dalam konferensi pers Hari AIDS Sedunia 2017, di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (27/11).
HIV AIDS (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
HIV AIDS (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
Lewat acara bertajuk #UbahHidupLo untuk Indonesia Sehat ini, DKT Indonesia dan Kementerian Kesehatan juga berusaha untuk mewujudkan program, 3 Zero (Zero HIV Infection, Zero Stigma and Discrimination, dan Zero AIDS Related Death). Usaha tersebut dilakukan mulai dari cakupan pencegahan dan pengobatan HIV, penguatan kualitas pelayanan kesehatan, regulasi yang tepat dan efektif, serta penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV-AIDS).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pierre Frederick, selaku Deputy GM Consumer Healthcare DKT Indonesia, mengungkapkan bahwa mereka bekerjasama dengan media massa guna mensukseskan program 3 Zero tersebut.
"Selain berusaha mensukseskan program (3 Zero) ini, DKT Indonesia juga akan terjun langsung ke masyarakat melalui kegiatan edutaiment, yaitu mengajak masyarakat untuk menari, yang merupakan global movement yang ditujukan kepada anak muda di seluruh dunia. Sekaligus upaya sosialisasi pencegahan penyebaran infeksi HIV-AIDS," ujar Pierre Frederick, saat ditemui di acara yang sama.
Dengan diadakannya kampanye ini, diharapkan masyarakat akan sadar dan semakin peduli terhadap permasalahan ini, agar nantinya tercipta Indonesia sehat.
"Menurut saya kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan hidup sehat dengan TTM. Karena walau bagaimanapun, pencegahan HIV dimulai dari dalam diri masing-masing. Selain itu, sebagai seorang ODHA saya ingin berpesan kepada masyarakat bahwa seorang ODHA memiliki hak yang sama dalam pekerjaan, pendidikan, lingkungan, dan juga pelayanan kesehatan. Jadi, jangan jauhi orangnya, tetapi jauhi virusnya," ujar Hages Budiman, pendiri yayasan sosial ODHA, LSM Kuldesak.
ADVERTISEMENT
Sudahkah kamu peduli akan pencegahan HIV/AIDS?