Food Stylist Indonesia Masih Langka, Berapa Pendapatan yang Diterima?

12 Mei 2017 14:37 WIB
ADVERTISEMENT
Berapa pendapatan food stylist? (Foto: Thinkstock)
Kamu merupakan orang yang mencintai dunia kuliner? Senang menata makanan? Punya jiwa seni yang cukup tinggi?
ADVERTISEMENT
Jika ya, tampaknya kamu berpotensi untuk jadi seorang food stylist. Food stylist sendiri merupakan kegiatan menata makanan hingga tampak menggiurkan, menarik dan artistik. Bisa menggunakan banyak properti seperti taplak meja, bunga, atau bahkan sayur dan buah-buahan segar.
Menata makanan bukan perkara mudah, lho. Karena tak semua orang bisa melakukannya. Food stylist bahkan bisa diibaratkan sama layaknya dengan makeup artist atau penata busana. Hanya mediumnya saja yang berbeda.
Sayangnya, banyak orang belum mengetahui betapa menguntungkan dan menjanjikannya profesi food stylist di Indonesia. Yeni Ismayani, professional food stylist, berbagi sedikit bocoran soal pundi-pundi yang bisa diraup oleh profesi ini kepada kumparan.
"Profesi yang membutuhkan keahlian khusus, dan enggak banyak orang bisa, ya pastinya menjanjikan banget," jelasnya saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (11/5).
ADVERTISEMENT
Yeni melanjutkan, bayaran yang didapat untuk majalah dan buku resep tidak terlalu mahal karena bukan untuk keperluan iklan. Tetapi lain halnya untuk buku resep yang memiliki unsur komersil dengan menampilkan suatu brand tertentu, pendapatan yang didapat lebih tinggi.
"Kalau majalah nih biasanya bisa Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu. Tapi kalau udah pegang brand kita bisa dibayar satu resep itu Rp 1 juta, Rp 2 juta, minimal Rp 500 ribu per set," jelas pemilik akun Instagram @yeniismayani ini.
"Kalau kita stylist buat brand atau iklan billboard, itu lebih mahal lagi. Satu layout kita bisa Rp 5 juta sampai Rp 6 juta," tuturnya lagi.
Namun, seorang food stylist tentunya mematok standar fee yang berbeda-beda. Semua tergantung dari klien dan kebutuhan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Chef Yuda Bustara, yang juga berprofesi sebagai food stylist, bahkan menuturkan bahwa seorang food stylist profesional bisa mengantongi Rp 40 juta - Rp 50 juta per bulan, bahkan lebih. Semua tergantung proyek dan jenis pekerjaan yang diterima.
Meski tergolong menjanjikan, orang yang menekuni profesi food stylist masih cukup langka di Indonesia. Yeni turut membenarkan hal ini.
"Indonesia masih banyak butuh food stylist yang bagus-bagus, soalnya masih agak jarang, kan," sambung food stylist yang telah menangani ratusan klien dan sejumlah merek ternama ini. Lulusan MKK jurusan Pastry dan Tata Boga dari Universitas Negeri Jakarta ini berpendapat bahwa hal inilah yang jadi alasan mengapa profesi food stylist masih menjadi ladang basah di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Hmmm.. Bagaimana pendapat kamu? Apakah mulai tergiur untuk menekuni profesi sebagai food stylist?