Hartanya Rp 634 T, Begini Cara Wanita Terkaya di Dunia Habiskan Uang

9 Maret 2018 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alice Walton (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Alice Walton (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Forbes mengumumkan jajaran orang-orang terkaya di dunia. Sebut saja, Jeff Bezos yang menduduki posisi pertama, dan Bill Gates di posisi kedua.
ADVERTISEMENT
Yang menarik perhatian, adalah seorang sosok wanita yang berada pada jajaran ke-16 Forbes ini. Adalah Alice Wanton, salah satu ahli waris dari gerai retail besar Walmart asal Amerika Serikat.
Bukan hanya Alice, kakaknya, Rob Walton dan Jim Walton juga menduduki posisi 14 dan 15 sebagai ahli waris Walmart.
Dilansir Business Insider Singapore, atas kekayaannya ini, Alice menjadi wanita terkaya di Amerika Serikat, bahkan dunia. Berbeda dari kakaknya Rob dan Jim, nyatanya Alice tidak pernah mengambil peran aktif dalam menjalankan Walmart.
Walmart (Foto: REUTERS/Mike Blake)
zoom-in-whitePerbesar
Walmart (Foto: REUTERS/Mike Blake)
Ternyata, wanita terkaya di dunia ini sangat mencintai seni, lho. Koleksi-koleksinya mampu membuat para penikmat seni berdecak kagum.
Alice yang mencintai seni sejak dini memiliki banyak koleksi pribadi. Sebut saja karya-karya orisinil seniman ikonik seperti Andy Warhol, lalu Norman Rockwell, dan Georgia O’Keefe.
ADVERTISEMENT
Saking cintanya dengan seni, pada 2011 silam, ia diketahui membuka sebuah museum senilai USD 50 juta atau setara dengan Rp 689 miliar untuk menampung koleksi seni pribadinya yang bernilai USD 500 juta, atau setara dengan Rp 7 triliun. Wow!
Crystal Bridge (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Crystal Bridge (Foto: Wikimedia Commons)
Pada 2014, ia menghabiskan uang sebesar Rp 612 milyar untuk membeli karya seni dari Georgia O’Keefe. Pembelian tersebut menjadikannya sebagai pembelian karya seni termahal yang pernah dibeli oleh seorang wanita.
“Mengoleksi membuatku bahagia, dan salah satu hal terpenting dalam hidupku dalam mengapreasiasi seni dan mencintainya,” demikian tutur Alice pada New Yorker.
Bukan hanya seni, Alice juga gemar berinvestasi di real estate.