Ini Harapan Mel Ahyar Terhadap Desainer Muda Indonesia

21 Agustus 2017 11:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua finalis Indonesia di AARRDS 2017. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dua finalis Indonesia di AARRDS 2017. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara yang turut serta mengirim wakilkan dalam kompetisi pencarian desainer muda AirAsia Runway Ready Designer Search 2017. Tahun ini, dua desainer muda terpilih untuk mengikuti kompetisi ini, yaitu Jeanne Indriani dan Shella Merina.
ADVERTISEMENT
Mereka berkesempatan memamerkan karyanya dalam acara Kuala Lumpur Fsshion Week Ready to Wear (KLFW RTW) 2017 pada Jumat (18/8) lalu dan bersaing dengan finalis lainnya yang berasal dari 9 negara ASEAN, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Filipina, Laos, dan Brunei Darussalam. Meskipun pada akhirnya kedua finalis tersebut tidak keluar sebagai pemenang, namun pujian tetap mengalir dari desainer ternama Tanah Air, Mel Ahyar.
Desainer yang memulai karirnya sejak tahun 2009 itu mengungkapkan jika keduanya memiliki desain yang kuat serta mix and matchnya yang bagus. "Kontestan Indonesia strong poinnya itu di desain dan juga mix and matchnya bagus," ujar Mel saat berbincang dengan kumparan di Pavilion, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/8).
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun kuat di desain, Mel lebih lanjut mengungkapkan jika ada beberapa kekurangan yang selama ini banyak dimiliki oleh desainer muda Indonesia, salah satunya adalah dari segi eksekusinya yang masih belum maksimal.
"Desain mereka memang kuat tapi kekurangannya adalah di finishingnya yang masih belum maksimal. Ada beberapa kekurangan lainnya seperti kurang detail dan craftmanshipnya kurang," tutur Mel.
Karya Shella Merina di Kuala Lumpur Fashion Week
zoom-in-whitePerbesar
Karya Shella Merina di Kuala Lumpur Fashion Week
Tahun ini, dalam ajang kompetisi yang telah digelar sejak tahun 2015 itu, Tran Thi Thu dari Vietnam berhasil keluar sebagai pemenang utama dalam kompetisi yang telah digelar sebanyak tiga kali itu.
Mengambil tema Dat Viet, Tran terinspirasi dari busana tradisional Vietnam, Ao dai yang dikombinasikan dengan seni dari keramin Bat Trang. Didominasi oleh warna cokelat dan sedikit sentuhan putih serta orange, seluruh koleksi yang ditampilkan kaya akan detail buatan tangan.
ADVERTISEMENT
Dress dengan potongan loose pas badan ditampilkan dengan padu padan blazer oversize. Seluruh koleksinya juga hadir dengan aksen bold yang unik.
Desainer lulusan ESMOD Jakarta itu berharap jika nantinya akan banyak lagi desainer muda Indonesia yang turut serta mengikuti ajang serupa. "Harusnya dengan adanya ajang seperti AARRDS 2017 ini bisa lebih banyak peserta lagi yang ikut dan banyak yang antusiasme. Desainer Indonesia jika dibandingin dengan ASEAN masih memimpin," ujar Mel.
Karya Jeanne Indriani di Kuala Lumpur Fashion Week (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karya Jeanne Indriani di Kuala Lumpur Fashion Week (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Meskipun belum menjadi pemenang, Mel juga berharap jika para desainer ini akan terus mencoba mengikuti ajang perlombaan seperti ini agar banyak pengalaman yang mereka dapat. "Di sini kita tidak berbicara menang atau kalah. Namun, dengan semakin sering mereka ikut lomba, akan banyak pengalaman juga yang mereka dapat," tutup Mel.
ADVERTISEMENT