Lubna Al Olayan, Perempuan Pertama yang Memimpin Bank di Arab Saudi

8 Oktober 2018 9:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lubna Al Olayan, perempuan pertama yang akan memimpin bank di Arab Saudi (Foto: Twitter: @AbdullaAlami)
zoom-in-whitePerbesar
Lubna Al Olayan, perempuan pertama yang akan memimpin bank di Arab Saudi (Foto: Twitter: @AbdullaAlami)
ADVERTISEMENT
Lubna Al Olayan menjadi perempuan Arab Saudi pertama dalam sejarah yang akan memimpin sebuah bank di Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Lubna Al Olayan merupakan seorang pebisnis perempuan yang juga menjabat sebagai wakil ketua dari Bank Alawwal selama empat tahun. Setelah Bank Alawwal dan Bank Saudi British melakukan merger, Lubna ditunjuk untuk memimpin bank yang akan menjadi bank terbesar ketiga di Arab Saudi dengan modal sebesar 17.2 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp 260.6 triliun.
Pemilihan Lubna sebagai direktur merupakan bagian dari liberalisasi yang tengah dilakukan oleh Arab Saudi dalam memberdayakan perempuan untuk meningkatkan kualitas negara. Selain itu, Lubna juga dinilai mampu menginspirasi perempuan lainnya yang bekerja di sektor keuangan.
Dilansir dari Vogue Arabia, ternyata bukan kali ini saja perempuan berusia 63 tahun ini mencetak sejarah. Sebelumnya, Lubna juga menjadi perempuan pertama yang menjabat di posisi atas pada sebuah perusahaan ketika ia terpilih sebagai dewan Saudi Hollandi Bank pada tahun 2004 lalu.
Lubna Al Olayan, perempuan pertama yang akan memimpin bank di Arab Saudi (Foto: Twitter: @cfcpac)
zoom-in-whitePerbesar
Lubna Al Olayan, perempuan pertama yang akan memimpin bank di Arab Saudi (Foto: Twitter: @cfcpac)
Di tahun yang sama, ia adalah perempuan pertama yang melakukan pidato pada Jeddah Economic Forum dan setahun setelahnya ia menduduki posisi sebagai wakil dari World Economic Forum di Devos, Swiss.
ADVERTISEMENT
Dengan semua pencapaian tersebut, maka tidak heran jika Lubna masuk ke dalam daftar perempuan paling berpengaruh versi majalah Forbes Timur Tengah.
Selain Lubna Al Olayan, perempuan-perempuan Arab Saudi belakangan ini kerap mengukir sejarah dunia. Pada pertengahan September lalu, seorang jurnalis perempuan bernama Weam Al Dakheel menjadi pembaca berita perempuan pertama di siaran berita utama pada stasiun TV di Arab.
Sementara itu pada bulan Juli, Oxford Aviation Academy, sebuah sekolah penerbangan di Arab Saudi, memberikan kesempatan bagi para perempuan dan mulai menerima lamaran dari perempuan Saudi. Sebelumnya akademi penerbangan tersebut tidak pernah menerima perempuan sebagai anggota mereka. Namun kini para perempuan yang mendaftar dan diterima telah memulai pelatihan sejak bulan lalu di sebuah cabang yang baru saja dibuka di bagian timur kota Dammam, Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut mencuat tak lama setelah Arab Saudi mencabut larangan mengemudi bagi para perempuan pada bulan Juni lalu. Reformasi tersebut merupakan bagian dari Visi 2030 dari Pangeran Mohammad bin Salman yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pekerja perempuan dari 22% menjadi 30% .