Model Alliance Luncurkan Program untuk Lindungi Model dari Pelecehan

Chanel Fall/Winter 2018 (Foto: REUTERS/Pascal Rossignol)

Saat ini isu tentang pelecehan seksual terhadap model di industri fashion terus bergulir. Namun kebijakan tegas dari berbagai pemangku kepentingan belum juga dikeluarkan untuk menanggapi isu ini.

Karena itu, Rabu (16/5) lalu, Model Alliance, sebuah organisasi non profit untuk riset, kebijakan dan advokasi dalam industri fashion, mengumumkan bahwa mereka meluncurkan sebuah dokumen perjanjian. Dokumen perjanjian yang dinamakan ‘Respect Program’ ini merupakan sebuah perjanjian berdasar hukum yang akan melindungi model dari tindak pelecehan seksual, sekaligus menyediakan blueprint untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi semua pihak yang terlibat.

“Semua perusahaan dalam industri kami mengatakan bahwa mereka membenci tindakan pelecehan seksual dan ingin melindungi orang-orang yang berisiko menghadapi ini,” demikian bunyi pernyataan itu di website resmi Respect Program seperti dikutip oleh Fashionista.com.

“Kami percaya jika sebuah perusahaan memang serius mengenai keinginan mereka untuk melindungi kami, perusahaan tersebut akan melakukan hal-hal di luar teori untuk bertindak lebih baik dan mendukung standar yang lebih tegas. Bersama-sama, kita akan menciptakan lingkungan kerja di mana kolaborasi kreatif dan ekspresi diri dapat berkembang, dan setiap orang dapat bekerja tanpa merasa takut terhadap pelecehan, penyalahgunaan, diskriminasi atau kekerasan.”

Paris Fashion Week. (Foto: Instagram @parisfashionweek)

Ditujukan khusus kepada industri fashion, surat terbuka ini mendapat lebih dari 100 tanda tangan dari top model termasuk Karen Elson, Teddy Quinlivan, Milla Jovovich, Doutzen Kroses dan Edie Campbell.

Model Alliance sendiri didirikan oleh tiga orang model; Sara Ziff, Coco Rocha dan Milla Jovovich.