Rajin Olahraga Sejak Muda Cegah Demensia pada Wanita

16 Maret 2018 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jangan olahraga yang terlalu berat (Foto: thinkstockphotos)
zoom-in-whitePerbesar
Jangan olahraga yang terlalu berat (Foto: thinkstockphotos)
ADVERTISEMENT
Seiring pertambahan usia, demensia jadi momok menakutkan yang menghantui banyak orang. Kelainan otak yang satu ini bisa menyebabkan banyak hal.
ADVERTISEMENT
Mulai dari gangguan berpikir atau pikun, hilang ingatan, halusinasi, hingga perubahan sifat atau tingkah laku seseorang. Dan dari sekian jenis gangguan demensia yang ada, alzheimer jadi yang paling umum ditemukan.
Biasanya, alzheimer menyerang lansia berusia 65 tahun ke atas. Meski demikian, tak menutup kemungkinan jika kelainan ini juga bisa terjadi pada kamu yang masih berusia muda.
Hingga kini, tak ada satupun yang tahu pasti penyebab demensia. Selain faktor alami, para ahli menyimpulkan bahwa demensia juga bisa dipicu oleh gaya hidup yang buruk.
Seperti penggunaan obat-obatan terlarang dalam jangka panjang, kekurangan vitamin, dan masih banyak lagi. Demensia juga bisa dipicu oleh gangguan kelenjar tiroid, sisa tumor, dan hipoglikemia.
Ilustrasi demensia. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi demensia. (Foto: Pixabay)
Dan tahukah kamu, bahwa berdasarkan studi dipublikasikan pada Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer di Amerika Serikat, perempuan jauh lebih rentan terkena demensia dibanding lelaki?
ADVERTISEMENT
Tapi, jangan cemas dulu, ladies. Karena ada hal yang bisa lakukan untuk menekan risiko ini.
Studi yang dilakukan oleh Neurology membuktikan bahwa satu cara terampuh melawan demensia sejak muda adalah rajin berolahraga.
Penelitian ini dilakukan terhadap 1500 perempuan selama 44 tahun di Swedia. Tim peneliti memantau aktivitas fisik dan melakukan tes kognitif secara berkala.
Lakukan olahraga kardio (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Lakukan olahraga kardio (Foto: Pixabay)
Dan para ahli menemukan fakta bahwa perempuan bertubuh fit atau rajin berolahraga memiliki risiko demensia 88 persen lebih rendah dibanding perempuan rata-rata. Sedangkan perempuan yang malas berolahraga memiliki risiko 44 persen lebih tinggi dibanding rata-rata.
Meski demikian, Helena Horder, fisioterapis Center for Aging & Health-AGECAP di University of Gothenburg Swedia menjelaskan bahwa rajin nge-gym tak selalu berarti bahwa kamu memiliki tubuh yang sehat.
ADVERTISEMENT
Yang terpenting adalah kelancaran sirkulasi darah dari jantung menuju otak. "Jika pembuluh darah kecil dan sirkulasi jantung lancar, otak juga akan terpengaruh," jelas Horder kepada Time.
Untuk tetap sehat dan terhindar dari demensia, Horder menyarankan kamu untuk cardio 30 menit sehari, sekurang-kurangnya dua hingga tiga kali dalam seminggu. Untuk kamu yang tak terbiasa berolahraga, bisa mencoba durasi yang lebih singkat, yaitu 10 hingga 15 menit saja.
Selamat mencoba!