Rencana Pernikahan Kandas, Apa yang Harus Dilakukan?

20 Desember 2017 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi putus cinta (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi putus cinta (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terkadang, terdapat beberapa hal yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Termasuk juga soal urusan asmara. Ketika kamu dan pasangan yang sudah sepakat melanjutkan ke jenjang pernikahan, tetapi di tengah jalan rencana hanyalah tinggal angan-angan.
ADVERTISEMENT
Padahal, semuanya sudah dipersiapkan dengan matang. Mulai dari mencari tempat tinggal, membuat daftar undangan, mencari gedung pernikahan sampai mengumpulkan dana untuk menggelar pernikahan.
Jika sudah seperti ini, apa yang harus dilakukan?
Menurut psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., bila dalam fase merencanakan pernikahan tersebut terdapat beberapa hal yang tak bisa dilanjutkan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerima kenyataan bahwa kesepakatan tersebut harus dijalani.
"Apabila pernikahan itu tak bisa dilangsungkan karena kesepakatan kedua belah pihak, keluarga besar, maka jalankan saja kesepakatan tersebut," jelas psikolog yang akrab disapa Nina ini saat dihubungi kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, setelah pernikahan tersebut dinyatakan batal, kesedihan adalah sesuatu yang wajar dirasakan pada individu tersebut. Namun, terdapat beberapa hal yang kedua belah pihak harus lakukan, yaitu, menyelesaikan hal-hal yang perlu dituntaskan.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah dalam masa persiapan menikah, artinya, sudah sewa gedung, bayar ini itu, rekening bersama dan sebagainya, itu diuruskan terlebih dahulu," tambahnya.
Menurut Nina, mengabari tamu dan kerabat juga harus dilakukan secara langsung. Karena hal itu mendesak dan perlu disampaikan setelah keputusan itu dibuat.
Apabila memberi tahu tamu secara pribadi membuatmu malu, Nina menjelaskan bahwa itu merupakan hal yang wajar. Alternatifnya, sampaikan lewat kerabat dan sahabat terdekat. Mintalah orang kepercayaan untuk menyampaikan hal tersebut kepada para tamu.
"Itu adalah hal yang masuk akal apabila tamu mengetahui dari orang lain, mereka pun pasti mengerti, karena calon pengantin mungkin sedang resah dan menangis, kan?," jelas Nina.
Karena mau tidak mau, hal yang paling mendesak memang menyampaikan kepada tamu undangan bahwa pernikahan tersebut telah dibatalkan. Alasannya, hal itu menyangkut kepentingan banyak orang.
ADVERTISEMENT