Riset: Seperti Olahraga, Berendam Air Panas Juga Dapat Bakar Kalori

19 April 2019 17:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berendam air hangat Foto: dok.Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berendam air hangat Foto: dok.Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Olahraga merupakan salah satu cara terbaik untuk membakar kalori dan membuat tubuh jauh lebih sehat. Namun selain melakukan aktivitas fisik, rupanya mandi air hangat juga memiliki efek yang sama dengan berolahraga, lho.
ADVERTISEMENT
Ya, sebuah riset yang dilakukan peneliti di Pusat Nasional untuk olahraga dan Latihan Kedokteran di Universitas Loughborough di Inggris menemukan bahwa mandi air panas dapat memberi manfaat kesehatan yang sama dengan melakukan olahraga.
Para peneliti yang berbasis di Universitas Loughborough, Inggris, tersebut melibatkan 14 orang pria dalam penelitiannya dan melihat bagaimana mandi air panas mempengaruhi gula darah dan pembakaran kalori.
Ilustrasi Mandi Air Hangat saat Hamil Foto: Bruce Mars/Pexels
Hasilnya, satu jam berendam di air panas dapat membakar kurang lebih 140 kalori pada setiap orang. Itu setara jumlah kalori yang dibakar ketika berjalan selama 30 menit. Sedangkan, bersepeda rata-rata membakar 630 kalori. Meski berolahraga lebih banyak membakar kalori dibanding mandi air panas, penelitian menunjukkan bahwa hal itu dapat membakar banyak energi.
ADVERTISEMENT
Bukan itu saja, gula darah yang memuncak setelah makan juga akan menurun ketika mandi air panas. Prosesnya lebih cepat dibandingkan ketika mereka berolahraga.
"Apa yang kami temukan adalah bahwa panas tubuh yang diperlukan guna mengolah glukosa sebenarnya sedikit lebih rendah setelah mandi, sekitar 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan beraktivitas fisik," jelas Steve Faulkner, peneliti dari hasil riset ini.
Ilustrasi olahraga Foto: dok.shutterstock.com
Menurutnya, hal ini dapat terjadi karena sebagian heat shock protein atau protein yang diketahui disintesis sebagai respons terhadap hipertermia, hipoksia, atau tekanan lainnya, mengalami pelepasan.
"Protein ini dikeluarkan oleh tubuh dalam menanggapi panas, meskipun pengeluarannya dapat dipicu juga oleh aktivitas fisik, peradangan, atau infeksi," imbuhnya.
Meskipun hasil riset ini menarik, ini bukan alasan bagi kita untuk tak berolahraga lho.
ADVERTISEMENT
"Banyak budaya dari beberapa masyarakat yang memaparkan tentang manfaat mandi air panas dan baru-baru ini sains mulai memahami bagaimana pemanasan pasif (yang bukan dari olahraga) dapat meningkatkan kesehatan," jelas Steve Faulkner.