Tren Fashion: Plaid Blazer untuk Tampilan Semi Formal hingga Kasual

Plaid Blazer yang bisa dipakai dengan tampilan semi formal hingga kasual (Foto: dok. Instagram)

Memasuki peralihan musim panas ke musim gugur, tren fashion pun ikut berganti. Di musim ini, ada satu item fashion yang sedang populer dan digemari oleh para pecinta fashion, yakni plaid blazer atau blazer dengan motif kotak-kotak.

Motif kotak-kotak ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1500an. Plaid adalah motif kotak-kotak yang biasa dipakai menjadi rok atau luaran yang biasa dipakai oleh masyarakat di Skotlandia. Dalam catatan tertulis pada 1538, kain bermotif ini dijual dengan harga tinggi di kalangan para bangsawan. Tercatat, King James V juga membeli kain motif ini sebagai hadiah untuk istrinya.

Sayangnya, pada abad ke-18, motif kotak-kotak ini sempat dilarang di Inggris. Pasalnya, motif tersebut diasosiasikan dengan seragam Scottish Rebellion pada 1745, sebuah gerakan yang menentang Skotlandia dan Inggris. Akhirnya, penggunaan pola tersebut dilarang hingga 1782 dan setelah itu penggunaannya mulai dilegalkan kembali.

Pada abad ke-19, motif kotak-kotak ini mulai dikenal di Amerika. Perusahaan Woolrich Woolen Mills mempopulerkannya dengan mengdesain kemeja kotak-kotak pada 1850 lalu. Setelah itu, kemeja dengan nuansa warna merah dan hitam menjadi populer di antara para pekerja outdoor, salah satunya adalah bagi para penebang kayu.

Perusahaan busana Pendleton mulai memproduksi kaus bermotif kotak-kotak secara masal pada 1924 silam yang langsung populer pada masa itu. Sejak itulah, semakin banyak pakaian bermotif kotak-kotak yang didesain untuk pria. Barulah pada 1949, Pendleton mulai memproduksi motif plaid tersebut untuk pakaian perempuan.

Plaid Blazer lansiran River Island, Monki, ASOS (Foto: dok. ASOS)

Bisa dibilang, tahun 1980an merupakan tahun keemasan bagi motif kotak-kotak. Beberapa figur publik banyak yang mengenakannya dan menjadi tren fashion pada masa itu. Kemudian di era '90an, kemeja kotak-kotak seolah menjadi simbol tidak resmi dari penganut musik bergenre grunge. Band seperti Nirvana, The Breeders, dan Pearl Jam mengenakan kemeja kotak-kotak tersebut saat tampil di atas panggung.

Hampir ratusan tahun lamanya, pola ini berkembang menjadi salah satu pola favorit di Amerika. Plaid menjadi motif yang umum dikenakan dalam hal apapun, mulai dari pakaian hingga elemen desain interior.

Salah satu desainer ternama Vivienne Westwood mulai mempopulerkan coat kotak-kotak pada salah satu desainnya. Desianer Marc Jacobs juga sempat mendesain koleksi dengan motif kotak-kotak ini pada musim semi 1993 lalu dan berkembang hingga sekarang.

Plaid Blazer lansiran Gucci, Saint Laurent dan Alexander Wang (Foto: dok. Farfetch)

Sederet rumah mode ternama sepetri Gucci, Saint Laurent dan Alexander Wang hingga label high-street seperti ASOS, River Island hingga H&M juga turut merilis plaid blazer. Pasalnya, blazer dengan motif kotak-kotak bisa memberikan kesan tampilan formal, semi formal hingga kasual, tergantung selera Anda memadukan busana. Banyak yang mempercayai bahwa motif ini tak akan lekang dimakan waktu karena polanya yang klasik.

Jika ingin bergaya formal, padukan blazer dengan blus atau kemeja dan rok serta high heels. Jika ingin bergaya semi-formal, Anda bisa mengenakan blus atau t-shirt dengan celana bahan dan flat shoes atau oxford shoes. Gaya lainnya, Anda bisa mengenakan dress selutut yang dibalut dengan plaid blazer.

Berbagai cara memadukan Plaid Blazer (Foto: dok. Instagram)

Bila ingin bergaya lebih kasual, cukup padankan blazer dengan kaus dan celana jeans. Jangan lupa kenakan sneakers atau mule shoes untuk memberikan kesan santai pada penampilan Anda.

Plaid blazer ini dibanderol dengan harga yang bervariasi. H&M membanderolnya mulai dari Rp 449 ribu, ASOS Rp 1 jutaan dan Gucci yang menjualnya seharga Rp 42 jutaan.

Tertarik mengenakan plaid blazer yang tengah menjadi tren fashion musim ini?