Wanita Hamil Rentan Terkena Stroke, Apa Penyebabnya?

27 Oktober 2017 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Hamil (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin lebih sering mendengar kasus stroke terjadi pada orang yang berusia lanjut. Tapi, tahukah kamu jika penyakit yang menjadi penyebab kematian dan disabilitas nomor satu di Indoesia itu juga bisa menyerang ibu hamil?
ADVERTISEMENT
Adanya riwayat stroke yang diturunkan oleh keluarga dan didukung dengan pola hidup tidak sehat sedari muda, menjadi faktor penyebab ibu hamil atau bumil terserang stroke. Pernyataan ini pun dibenarkan oleh dokter ahli saraf, Dr. Taufik Meisiano, SpS (K), yang dijumpai kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
"Salah satu penyakit ibu hamil, eklampsia menjadi awal mula bumil bisa terkena stroke. karena eklampsia terjadi akibat dua penyebab, yaitu tekanan darah tinggi atau banyaknya protein yang keluar melalui urin. Sehingga ginjal sudah tidak berfungsi normal, yang akhirnya menjadi kejang dan nantinya bisa berakibat stroke," terang Dr. Taufik.
Stroke yang dialami oleh ibu hamil tentu sangat berbahaya, karena bisa mengancam nyawa sang ibu dan juga jabang bayi. Bukan hal yang tidak mungkin, jika nyawa keduanya tak bisa tertololong akibat telatnya penanganan yang diberikan.
Stroke juga bisa dialami oleh remaja usia 20an (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Stroke juga bisa dialami oleh remaja usia 20an (Foto: Thinkstock)
Berdasarkan salah satu jurnal yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) , wanita hamil memang berisiko lebih tinggi terkena stroke. Penyebabnya adalah karena tingginya angka prevalensi penyakit pemicu stroke yang dialami saat sebelum hamil.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami hipertensi sebelum hamil, risiko penyakit stroke pada bumil dengan hipertensi bisa meningkat hingga 3,5 kali lebih tinggi. Risiko ini bisa berakibat pada komplikasi di masa kehamilan atau saat melahirkan.
Berpacu pada jurnal tersebut, wanita hamil yang mengalami stroke diperkirakan hanya bisa melahirkan secara caesar, untuk menghindari komplikasi yang mungkin bisa terjadi.
Pencegahan juga sulit dilakukan, terutama pada wanita yang sudah mengantongi risiko terkena stroke. Hingga saat ini, belum ada cara spesifik yang mempu mencegah stroke saat hamil. Yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pencegahan, agar penyakit tidak menular yang bisa memicu stroke, tidak menyerang kamu saat masih berusia muda.