31 Maret, Apple Bakal Rilis iPhone Murah SE 2?

18 Februari 2020 19:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Apple (portrait) Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Apple (portrait) Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters
ADVERTISEMENT
Apple dirumorkan akan merilis iPhone murah pada awal tahun 2020. iPhone murah tersebut dikabarkan bakal menggunakan nama iPhone 9 atau iPhone SE 2.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan terakhir dari Bloomberg, iPhone murah tersebut diprediksi akan dirilis oleh Apple pada Maret 2020. Perangkat tersebut bakal dibanderol di bawah 400 dolar AS atau sekitar Rp 5,4 juta.
Meski harganya lebih murah, iPhone 9 atau SE 2 ini dirumorkan bakal memiliki spesifikasi yang mumpuni. Menurut analis produk Apple ternama, Ming Chi Kuo, iPhone SE 2 bakal memiliki chipset A13 Bionic seperti iPhone 11, RAM 3 GB dan varian memori internal 64 GB serta 128 GB.
iPhone 9 atau SE 2 juga dikabarkan bakal memakai kerangka yang mirip dengan iPhone 8. Untuk menjadikannya lebih murah, Apple akan menyematkan layar yang lebih murah di iPhone tersebut.
iPhone SE. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
Jika rumor dari Bloomberg tepat, iPhone 9 atau SE 2 akan diluncurkan pada bulan yang sama ketika Apple meluncurkan iPhone SE pada tahun 2016. Spekulasi mengatakan iPhone SE 2 mungkin akan dirilis pada 31 Maret mendatang. Waktu perilisan ini dianggap strategis karena tak akan meninggalkan celah waktu yang besar hingga iPhone 12 tiba.
ADVERTISEMENT
Selain merilis iPhone murah, Bloomberg mengatakan bahwa Apple juga bakal merilis iPad Pro baru pada paruh pertama tahun 2020. Menurut sumber internal Apple yang diwawancarai Bloomberg, virus corona tidak akan berdampak pada jadwal peluncuran tersebut.
Sebelumnya, Apple mengaku bahwa virus corona bakal mengganggu produksi mereka yang berpusat di kota Zhengzhou, China. Perusahaan juga memperkirakan bakal terjadi penurunan pendapatan dari target awal untuk kuartal Maret mendatang.
“Pekerjaan (produksi dan penjualan) mulai dilanjutkan lagi di China, tapi kami prosesnya berjalan lambat untuk kembali ke kondisi normal dari yang telah diperkirakan sebelumnya,” kata Apple, dalam acara bersama para investor, dikutip dari NBC News.