4 Fitur Canggih yang Cuma Ada di Samsung Galaxy Z Fold 2

Samsung Galaxy Z Fold 2 Foto: Samsung

Samsung secara resmi mengumumkan kehadiran Galaxy Z Fold 2 di pasar smartphone. Smartphone layar lipat ini hadir dengan berbagai peningkatan fitur dan spesifikasi yang membuatnya memiliki fungsi lebih dari sekadar ponsel pintar.

Samsung Galaxy Z Fold 2 memiliki layar depan dalam keadaan ditutup seluas 6,2 inci berjenis AMOLED. Dalam keadaan terbuka, Galaxy Z Fold 2 memiliki layar Super AMOLED Infinity-O berukuran 7,6 inci yang mendukung refresh rate hingga 120 Hz.

Pada bagian punggung, ponsel lipat itu memiliki tiga buah kamera yang disusun secara vertikal. Ketiga kamera tersebut memiliki spesifikasi masing-masing kamera utama 12 MP, ultrawide 12 MP, dan telephoto 12 MP. Sementara di bagian layar, ada dua lubang kamera selfie di masing-masing sisi layarnya yang beresolusi 10 MP.

Smartphone ini mengandalkan prosesor Qualcomm Snapdragon 865 Plus sebagai dapur pacunya, yang performanya ditemani RAM 12 GB dan memori internal 512 GB. Dengan komposisi tersebut, Galaxy Z Fold sanggup membuka tiga aplikasi sekaligus dalam satu waktu dengan lancar di layarnya yang luas.

Selain peningkatan dari segi spesifikasi, ada fitur-fitur canggih di Galaxy Z Fold 2 yang tidak dimiliki oleh ponsel lipat Samsung sebelumnya. Berikut adalah fitur terbaru pada Galaxy Z Fold 2.

Mode Flex

Layar Galaxy Z Fold 2 mendukung Flex Mode, seperti yang ada pada Galaxy Z Flip. Ada teknologi lapisan kaca tipis yang fleksibel atau yang dikenal dengan ‘Ultra Thin Glass. Memang lapisan kaca ini lebih tipis dari generasi sebelumnya, namun ia sama kuatnya dan bahkan tidak menimbulkan bekas lekukan pada bagian engsel.

Samsung Galaxy Z Fold 2 Foto: Samsung

Engsel smartphone lipat ini juga memiliki peningkatan dari generasi sebelumnya. Galaxy Z Fold 2 menggunakan CAM Mechanism di bagian atas dan bawah lekukan sehingga membuat smartphone ini tidak hanya sekadar bisa dibuka-tutup, tapi juga bisa menggunakannya dalam keadaan terbuka 90 derajat alias Mode Flex.

Dengan Mode Flex, pengguna tidak lagi membutuhkan tripod untuk selfie. Pengguna bisa mengambil foto dengan melipat smartphone hingga mendapat angle yang pas, dan meletakkannya di mana saja. Smartphone ini dapat berdiri sendiri dan terbuka dalam hampir setiap sudut.

Drag and drop

Berkat layar luas 7,6 inci Super AMOLED HD Plus serta RAM 12 GB, Galaxy Z Fold 2 menjadi perangkat andal untuk multitasking. Sama seperti pendahulunya Galaxy Fold, smartphone ini bisa untuk membuka tiga aplikasi sekaligus dan melakukan aktivitas berat dalam satu waktu.

Namun ketiga aplikasi itu bisa interaktif terhadap satu sama lain, terutama dalam operasi olah gambar. Dengan fitur drag and drop, pengguna tidak perlu repot-repot lagi melakukan cut-paste untuk memindahkan atau menyalin teks atau gambar dari satu jendela ke jendela lain.

Samsung Galaxy Z Fold 2 Foto: Samsung

Cukup tahan untuk ‘drag’ gambar yang ingin dipindahkan dan lepaskan gambar di jendela aplikasi tujuan untuk memindahkan gambar tersebut. Drag and drop ini juga berlaku pada fitur screenshot. Kamu bisa menangkap layar dan langsung memasukkannya ke aplikasi yang kamu inginkan.

Selfie pakai kamera belakang

Berkat layar di sisi depan dan di dalam, pengguna bisa mengambil foto selfie berkualitas tinggi dengan kamera belakang. Untuk menggunakan fitur ini, kamu bisa membentangkan layar saat menggunakan kamera belakang.

Kemudian hidupkan mode selfie pada kamera belakang. Hadapkan kamera belakang ke arah wajahmu, dan secara otomatis layar di bagian depan juga akan berada di hadapanmu. Ketika mode selfie dinyalakan, nantinya layar cover akan menampilkan tangkapan lensa dari kamera belakang.

Dengan begitu, kamu bisa mengambil foto selfie menggunakan berbagai fitur dari kamera belakang karena kamu juga bisa mengontrol berbagai mode lewat layar cover. Hebat kan?

Baterai irit

Samsung Galaxy Z Fold 2. Foto: Samsung

Galaxy Z Fold 2 memang hanya memiliki kapasitas baterai 4.500 mAh, tidak terlalu besar untuk fitur canggih pada layar luas yang mendukung refresh rate 120 Hz. Namun, Samsung punya cara sendiri untuk membuat agar ponsel lipat mewah ini bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Caranya ialah dengan menyisipkan teknologi Hybrid Oxide Silicone yang membuat layar jadi adaptif terhadap konten yang sedang digunakan. Smartphone akan secara otomatis meningkatkan atau menurunkan angka refresh rate sesuai dengan aplikasi yang sedang dijalankan.

Jika sedang mengkonsumsi konten artikel, refresh rate akan berada di angka 1 hingga 11 Hz. Jika sedang menggunakan aplikasi yang lebih produktif, refresh rate akan meningkat mulai dari 24 hingga 120 Hz. Sementara untuk pemakaian berat seperti main game, refresh rate akan meningkat ke 48 hingga 120 Hz.