5 Cara Android Mengubah Dunia Smartphone 10 Tahun Lalu

24 September 2018 15:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sistem operasi Android. (Foto: Android/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem operasi Android. (Foto: Android/Twitter)
ADVERTISEMENT
Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi Android telah berusia 10 tahun pada Minggu (23/9). Jika melihat ponsel itu sekarang, yang bernama T-Mobile G1 alias HTC Dream, bentuknya memang jauh dengan desain-desain smartphone saat ini yang lebih menarik.
ADVERTISEMENT
HTC Dream hadir dengan keyboard fisik yang bisa digeser, tanpa jack headphone. Memang wujudnya terlihat kaku dan tidak menarik, tapi ponsel pertama Android ini telah mengubah dunia smartphone.
Google mengumumkan ponsel HTC Dream pada 23 September 2008, hanya setahun setelah Apple memperkenalkan iPhone edisi pertama yang menjadi tanda hadirnya ponsel pintar alias smartphone.
Ketika iPhone tampil dengan desain sederhana dan layout intuitif, ponsel Android pertama hadir dengan kemampuan personalisasi dan membuat pengguna dapat mengatur tampilan aplikasi di ponsel.
Ponsel HTC Dream alias T-Mobile G1. (Foto: HTC)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel HTC Dream alias T-Mobile G1. (Foto: HTC)
Hasil yang dibawa Android itu bisa dilihat sekarang, di mana lebih dari 85 persen smartphone di dunia kini berjalan di sistem operasi Android, seperti dilansir CNET.
Lalu, apa yang membuat Android bisa melesat dan disukai para pengguna smartphone saat itu? Berikut ini 6 fitur pembeda yang dimiliki HTC Dream.
ADVERTISEMENT
1. Kustomisasi tampilan
Ilustrasi ponsel Android. (Foto: CC0 Public Domain)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ponsel Android. (Foto: CC0 Public Domain)
Begitu hadir. ponsel pertama Android ini langsung tampil beda dari iPhone. HTC Dream memungkinkan penggunanya untuk mengubah dan mengatur sesuka hati penempatan aplikasi di ponselnya. Pengguna bisa memilih-milih mana aplikasi yang ingin ditampilkan di halaman muka sehingga lebih mudah untuk diakses.
Aplikasi, wallpaper, widget, hingga folder-folder bisa diatur dengan mudah di Android versi pertama 1.0 pada HTC Dream.
iPhone kemudian mengadopsi kemampuan Android itu ke dalam ponselnya. Ini menjadi bukti jika kustomisasi yang dihadirkan Android ternyata penting bagi pengguna.
2. Toko aplikasi
Voucher Google Play di Indomaret. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Voucher Google Play di Indomaret. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
iTunes App Store hadir beberapa bulan sebelum HTC Dream meluncur. Tapi, ponsel tersebut unggul karena sudah menyediakan Android Market sejak pertama kali diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Android Market, yang merupakan cikal bakal Google Play Store, membuat pengguna tidak perlu menunggu lagi untuk mengunduh berbagai aplikasi. Pengguna bisa mengunduh aplikasi game atau aplikasi lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan sehari-hari.
Google Play Store lebih 'bersahabat' dengan para pengembang karena prosesnya yang tidak terlalu sulit untuk memasukkan suatu aplikasi ke Play Store. Ini berbeda dengan aturan ketat yang diterapkan oleh Apple.
3. Pamer kekuatan ekosistem Google
Kantor Google di Singapura. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Google di Singapura. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
Sebagai perangkat Android pertama, HTC Dream alias T-Mobile G1 memungkinkan Google untuk menonjolkan ekosistemnya pada ponsel tersebut. Berbagai fitur seperti Google Search, Gmail, dan Google Maps, sudah tersedia untuk digunakan.
Android menjadi ponsel yang sangat cocok untuk para pengguna akun Google karena berbagai hal bisa disinkronisasikan ke dalam ponsel. Misalnya email di Gmail, daftar kontak, hingga jadwal di Google Calendar.
ADVERTISEMENT
4. Menetapkan gambaran desain
Smartphone Samsung Galaxy S 8 dan S 8 Plus. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
zoom-in-whitePerbesar
Smartphone Samsung Galaxy S 8 dan S 8 Plus. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
Meski ponsel Android pertama memiliki keyboard QWERTY dan banyak tombolnya, tapi HTC Dream hadir dengan tujuan memberikan pilihan bagi penerusnya untuk menetapkan desain baru.
Jadi, HTC Dream seperti model yang menunjukkan bagaimana cara kerja dari sebuah ponsel Android. Inilah yang kemudian menjadi ide bagi para perakit smartphone untuk merancang smartphone-nya dengan desain sedemikian rupa.
Banyak ponsel Android yang lahir setelah HTC Dream dengan mengusung desain yang beraneka ragam, mulai dari berbeda ukuran layar, dimensi, kemampuan kamera, bezel, dan sebagainya.
5. Menjadi satu-satunya rival Apple
6 pilihan warna iPhone XR. (Foto: Stephen Lam/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
6 pilihan warna iPhone XR. (Foto: Stephen Lam/Reuters)
Salah satu peran penting dari hadirnya HTC Dream adalah membuatnya menjadi rival iPhone. Markas Google dan Apple hanya terpaut 17 kilometer di kawasan Silicon Valley, California, AS.
ADVERTISEMENT
Keduanya merupakan dua raksasa teknologi yang mulai bertarung di industri ponsel pintar. Saat itu, selain keduanya, ada sistem operasi lain seperti BlackBerry, Nokia dengan Symbian OS, dan Windows Mobile.
Ketika popularitas iPhone melambung, nama-nama lama itu tidak mampu mengejarnya. Baru kemudian Google mampu menyaingi dan menjadi satu-satunya rival Apple dalam industri ini. Bahkan, kini pengguna Android jauh lebih banyak ketimbang iOS, sistem operasi buatan Apple.
Siapa sangka, semuanya berawal dari sebuah ponsel kecil bernama HTC Dream.