Ada Penipuan IMEI dan Garansi iPhone, Apple Rugi Rp 85 Miliar

18 November 2019 7:00 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
iPhone 11. Foto: Jason Lee/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
iPhone 11. Foto: Jason Lee/Reuters
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi Apple dirugikan oleh penipuan yang menyalahgunakan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) di iPhone. Penipuan itu dilakukan oleh komplotan asal China dan apa yang telah mereka lakukan selama ini akhirnya terbongkar.
ADVERTISEMENT
Komplotan itu terdiri dari tiga bersaudara yaitu Zhiwei Loop Liao, Zhimin Liao dan Zhiting Liao. Ketiganya mengirimkan iPhone palsu yang memiliki garansi, dan penipuan mereka membuat iPhone palsu tersebut diganti dengan iPhone asli bersama garansi resmi pula.
Berdasarkan laporan Engadget, komplotan itu berhasil diringkus oleh otoritas Amerika Serikat di lokasi bisnis sekaligus kediaman mereka di Mira Mesa dan Mission Hill, California.
Kepolisian berhasil menyita uang sebesar 250 ribu dolar AS atau sekitar Rp 3,5 miliar. Aparat juga menemukan setidaknya 90 iPhone yang saat ini masih diselidiki orisinalitasnya.
iPhone 11 Pro. Foto: Jason Lee/Reuters
Kini, ketiganya telah ditahan dan dianggap bertanggung jawab atas modus penipuan. Mereka dijatuhkan tuduhan mengimpor iPhone dan iPad palsu dan menukarkan dengan perangkat Apple yang asli.
ADVERTISEMENT
Modus penipuan yang dilakukan komplotan itu adalah dengan mengimpor perangkat palsu dari China yang memiliki garansi. Kemudian, unit perangkat itu sengaja dirusak. Mereka membawa perangkat rusak itu ke Apple Store untuk ditukar dengan perangkat Apple asli.
Setelah berhasil mendapatkan iPhone asli, mereka mengirim kembali iPhone tersebut ke China untuk dijual.
Diperkirakan, pelaku yang terlibat dalam komplotan ini mencapai 14 orang. Belasan orang ini dituduh melakukan penipuan dan membuat Apple rugi, hingga nilai kerugiannya mencapai 6,1 juta atau sekitar Rp 85 miliar.
iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Metode penipuan seperti ini sebenarnya sudah pernah dilakukan, tapi kelompok yang lebih baru ini punya langkah yang lebih mutakhir. Mereka memanfaatkan IMEI dan nomor seri iPhone yang masih bergaransi yang kemudian disalin ke perangkat palsu.
ADVERTISEMENT
Jaksa Amerika Serikat, Robert Brewer, mengatakan bahwa penipuan ini sangat merusak pasar secara fundamental dan akan membahayakan orang-orang yang identitasnya smartphone-nya dicuri untuk penipuan semacam ini.