Ada Virus Corona, Warga China Pilih Main PUBG Sampai Server Down

29 Januari 2020 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Game battle royale PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds). Foto: PUBG Corporation
zoom-in-whitePerbesar
Game battle royale PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds). Foto: PUBG Corporation
ADVERTISEMENT
Pemerintah China telah memberlakukan isolasi terhadap kota Wuhan setelah menyebarnya virus corona. Isolasi ini membuat aktivitas warga di sana terbatas.
ADVERTISEMENT
Mereka memilih berdiam diri di rumah karena takut tertular jika beraktivitas di luar rumah. Untuk mengusir kejenuhan, warga memutuskan untuk bermain game PUBG, atau di China bernama Game for Peace.
Saking banyaknya warga yang memainkan PUBG, server game bergenre battle royale itu down karena kepenuhan. Server yang jebol membuat mereka tidak bisa masuk ke dalam permainan.
Kondisi ini banyak dikeluhkan warga China yang tidak bisa akses. Salah satu keluhan datang dari influencer di media sosial Weibo, Tiyuxiaoqiao.
“Nonton film batal, nonton pertunjukan batal, nongkrong bareng batal, mandi di pemandian air panas batal. Sekarang aku cuma mau main game, dan rencana itu juga batal,” tulis Tiyuxiaoqiao, dilansir South China Morning Post (SCMP).
Pandangan umum di luar pusat perbelanjaan kota Wuhan, Sabtu (25/1). Foto: Jovis and Marissa/via REUTERS
Menurut pengamat industri game, memang ada lonjakan trafik game online di China. Hal itu disebabkan karena banyak orang yang membatalkan acara libur Tahun Baru Imlek di China karena khawatir tertular virus corona.
ADVERTISEMENT
“Lonjakan lalu lintas pemain game online akan menjadi besar, tetapi Tencent sepertinya mampu menciptakan penyesuaian yang diperlukan, bahkan dengan mempertimbangkan keadaan di luar dugaan,” Charlie Moseley, pendiri Chengdu Gaming Federation.
Sementara pengembang game-nya, Tencent, langsung bergerak cepat memperbaiki masalah tersebut. Lewat akun resminya di Weibo, Tencent mengaku sudah mengatasi masalah tersebut dan sedang meningkatkan kapasitas server.
“Antusiasme pemain sangat luar biasa, sehingga menyebabkan masalah kecil terjadi,” tulis Tencent di laman resmi Weibo.
Ilustrasi PUBG. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Tak hanya meningkatkan kapasitas servernya, Tencent juga membagikan hadiah berupa item bagi para pemainnya di China. Hal itu sebagai permintaan maaf karena sempat membuat mereka kecewa.
Selain itu, Tencent juga memberikan donasi sebanyak 300 juta yuan atau sekitar Rp 590 miliar untuk membantu pasokan medis dalam penanggulangan virus corona.
ADVERTISEMENT
Sejak merebaknya virus Corona di Wuhan, China, suasana di negara itu sangat mencekam. Tak banyak yang berakni ke luar rumah. Aktivitas di luar rumah hanya sebatas membeli kebutuhan makanan dan logistik.
Pemerintah China juga telah menutup penerbangan dan perjalanan dari dan ke kota Wuhan. Meskipun begitu, mereka memastikan bahwa asupan logistik akan terus diberikan ke kota Wuhan.
Salah satu jalan yang diblokir oleh polisi untuk membatasi orang yang meninggalkan Wuhan di provinsi Hubei, China. Foto: AFP/Hector RETAMAL
Berdasarkan pantauan peta online buatan tim ilmuwan Centers for Systems Science and Engineering (CSSE) di John Hopkins University, Amerika Serikat, total orang terinfeksi corona virus di China sudah mencapai 6.057 yang mayoritas merupakan masyarakat lokal.
Virus ini telah menelan korban jiwa sebanyak 132 orang. Meskipun begitu, ada laporan yang mengklaim ada 110 orang yang berhasil disembuhkan.
ADVERTISEMENT
Selain di China, penderita coronavirus novel teridentifikasi ada di Thailand, Hongkong, Taiwan, Jepang, Vietnam, Malaysia, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Korea Selatan, Kanada, Vietnam, Kamboja, Nepal, dan Sri Lanka.