Akibat Pandemi Corona, Grab PHK 360 Karyawan atau 5 Persen dari Total Karyawan

16 Juni 2020 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi pengiriman Grab Food di Bangkok, Thailand. Foto: AFP/Lillian SUWANRUMPHA
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi pengiriman Grab Food di Bangkok, Thailand. Foto: AFP/Lillian SUWANRUMPHA
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan datang dari Grab yang telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada ratusan karyawannya di kawasan Asia Tenggara saat pandemi COVID-19. Ada 360 karyawan yang di-PHK atau sekitar 5 persen dari jumlah keseluruhan pegawai di Grab.
ADVERTISEMENT
Co-founder dan CEO Grab, Anthony Tan, menjelaskan bahwa "ini bukan keputusan yang mudah." Perusahaan sudah berusaha menghindari keputusan untuk melakukan PHK karyawan pada tahun ini, tetapi kebijakan itu tak bisa dihindari.
"Kami telah mencoba segala kemungkinan untuk menghindari hal ini terjadi, tetapi kami harus menerima kenyataan bahwa keputusan hari ini, kami ambil demi jutaan mata pencaharian orang yang bergantung pada kita di masa 'new normal'," jelas Tan dikutip dari keterangan resminya.
CEO dan pendiri Grab, Anthony Tan. Foto: Zahrina Yustisia/kumparan
Tan juga menjelaskan ini adalah PHK terakhir yang akan dilakukan perusahaan tahun 2020. Selama beberapa bulan terakhir, perusahaan telah meninjau semua komponen biaya, mengurangi pengeluaran, dan menerapkan pemotongan gaji untuk manajemen senior.
Grab berusaha menjadi organisasi yang lebih ramping guna mengatasi tantangan ekonomi pasca pandemi virus corona. Saat ini, Grab tetap fokus untuk mengadaptasi inti bisnis dalam bidang transportasi, pengiriman, pembayaran, dan layanan keuangan untuk mengatasi tantangan dan peluang dari normal baru.
ADVERTISEMENT
Tan juga mengatakan Grab akan mengakhiri beberapa proyek non-esensial dan mengonsolidasikan fungsi dan mengurangi ukuran tim untuk lebih menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis saat ini, yang terus berubah berdasarkan lingkungan.
"Kita telah dapat menyelamatkan banyak pekerjaan melalui pemindahan ini dan membantu membatasi ruang lingkup pengurangan pekerja hingga di bawah 5 persen. Saya memastikan bahwa tidak akan ada lagi PHK di organisasi secara menyeluruh pada tahun ini dan saya yakin, dengan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, kita tidak akan melalui proses yang menyakitkan ini lagi di beberapa waktu mendatang," terangnya.
Perusahaan transportasi online Grab. Foto: Beawiharta/Reuters
Karyawan Grab yang diberhentikan akan menerima pesangon, serta pembayaran gaji terakhir yang ditingkatkan, pertanggungan asuransi kesehatan sampai akhir tahun, pencairan cuti tahunan yang tidak digunakan dan kredit GrabFlex, dan pencairan tunjangan mereka pada hari terakhir kerja untuk yang sedang hamil.
ADVERTISEMENT
Anthony Tan di dalam pengumumannya mengucapkan terima kasih atas kontribusi 360 karyawan yang di-PHK dalam mengembangkan perusahaan sehingga seperti sekarang. Grab tetap akan memberikan dukungan kepada karyawan yang di-PHK, seperti memberikan laptop untuk membantu mencari jenjang karir yang baru.
"Setiap Grabber yang terkena dampak telah berkontribusi dalam membangun Grab menjadi aplikasi serba bisa seperti sekarang ini. Kami sangat berterima kasih atas segala upaya Anda dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu Anda bangkit kembali," ucapnya.