Akui Kebal Virus Corona, Elon Musk dan Keluarganya Enggan Divaksin

30 September 2020 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Aaron P. Bernstein/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Aaron P. Bernstein/Reuters
ADVERTISEMENT
Miliader Elon Musk kembali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial soal virus corona. CEO Tesla dan SpaceX itu mengungkapkan enggan disuntik vaksin corona, apabila sudah tersedia nantinya.
ADVERTISEMENT
Alasannya Elon Musk merasa yakin dirinya dan keluarga tidak memiliki risiko terkena COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV 2. Maka oleh sebabnya Musk dan keluargaya menolak untuk disuntik vaksin corona.
Pernyataan tersebut dilontarkan Musk dalam Podcast New York Times ketika diwawancara oleh Kara Swisher dengan pertanyaan apakah ia atau keluarganya akan disuntik vaksin corona begitu tersedia.
Elon Musk menggendong bayi laki-lakinya bernama X Æ A-12 Musk. Foto: Dok. Elon Musk via Twitter
Klaim Elon Musk tersebut jelas-jelas tidak memiliki dasar apapun. Bahkan tidak ada bukti, jika benar dia dan keluarganya kebal dari virus corona. Virus mematikan itu sendiri sudah mengambil nyawa lebih 200 ribu orang di Amerika Serikat dari segala usia.
Penolakan Musk terhadap vaksin corona juga mencerminkan sentimen sepertiga warga AS. Riset jajak pendapat Ipsos MORI baru-baru ini menemukan bahwa 33 persen responden warga AS mengatakan mereka menolak vaksin segera setelah tersedia, dengan alasan kekhawatiran akan efek sampingnya. Kemudian 20 persen dari responden tersebut mengatakan mereka menentang vaksin secara umum.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Business Insider, saat ini ada lusinan vaksin yang sedang dikerjakan, dengan 32 di antaranya sudah dalam pengujian manusia. Prioritas untuk mendapatkan vaksin corona pertama kali akan diberikan kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat selama pandemi.

Sikap kontroversial Elon Musk terhadap pandemi corona

Dalam wawancara tersebut juga dibahas soal lockdown atau karantina wilayah yang sempat ditentang oleh Elon Musk pada awal-awal pandemi corona menyerang AS. Rupanya Musk belum mengubah pendiriannya soal menolak lockdown yang banyak ahli bisa menurunkan angka penyebaran corona.
"Pada dasarnya, hal yang benar untuk dilakukan adalah tidak melakukan penguncian untuk seluruh negeri, tetapi menurut saya, siapa pun yang berisiko harus dikarantina sampai badai berlalu," kata ayah X Æ A-12.
Elon Musk dan Grimes. Foto: Getty Images
Musk telah secara terang-terangan mempromosikan obat malaria hydroxychloroquine yang belum teruji sebagai pengobatan potensial untuk menyembuhkan seseorang yang terinfeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
Ucapan Musk yang kontroversial membuat pendiri Microsoft Bill Gates meminta nya untuk berhenti membuat opini keliru mengenai virus corona. Menurut Gates, CEO Tesla tersebut terlalu banyak mengeluarkan pernyataan yang bukan keahliannya.
“Posisi Elon adalah untuk mempertahankan tingkat komentar keterlaluan yang tinggi," kata Gates dalam sebuah wawancara dengan CNBC.
"Dia tidak banyak terlibat dalam vaksin. Dia membuat mobil listrik yang hebat. Dan roketnya bekerja dengan baik. Jadi dia diizinkan untuk mengatakan hal-hal ini. Saya harap dia tidak membingungkan area yang dia tidak terlibat terlalu banyak,” sambungnya.