Akun WhatsApp Dibajak Orang? Ini Tanda-tandanya

9 Oktober 2020 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo WhatsApp di baju. Foto: Rupak De Chowdhuri/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Logo WhatsApp di baju. Foto: Rupak De Chowdhuri/Reuters
ADVERTISEMENT
Banyak orang di Indonesia memakai aplikasi pesan WhatsApp. Karena jumlahnya yang besar ini, WhatsApp menjadi platform incaran peretas untuk menjalankan sejumlah aksi kejahatan hingga penyadapan.
ADVERTISEMENT
WhatsApp pun masih punya celah untuk mendapatkan akses tanpa izin terhadap akun pengguna, melalui langkah rekayasa sosial. Di Indonesia sendiri, ada ribuan upaya peretasan WhatsApp di Indonesia per bulan, menurut laporan Ruby Alamsyah selaku CEO firma keamanan siber Digital Forensic Indonesia.
Setidaknya, ada sejumlah tanda yang dapat diketahui pengguna untuk mengetahui jikalau ada pihak tak bertanggung jawab berupaya membajak akunnya. Mari kenali tanda-tanda itu:

1. Tiba-tiba logout

Akun WhatsApp yang sedang dibajak biasanya ditandai dengan akun yang tiba-tiba logout. Hal ini karena WhatsApp tidak sama dengan media sosial lainnya, yang mengizinkan multiple login di beberapa perangkat sekaligus.
Apabila ada perangkat lain yang mencoba untuk login ke akun WhatsApp, akun pada perangkat lama akan secara otomatis logout dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
Jika hal itu terjadi, upayakan segera masuk atau login ke akun WhatsApp. Dengan segera masuk kembali setelah log out, kita mencegah hacker untuk lebih dulu masuk ke akun WhatsApp kamu.
Mengunduh aplikasi chat Whatsapp. Foto: Pixabay

2. Muncul notifikasi minta verifikasi nomor HP

Salah satu tanda ada hacker sedang mencoba membajak WhatsApp, adalah muncul notifikasi yang memintamu untuk memverifikasi nomor HP secara tiba-tiba. Notifikasi itu muncul bersamaan dengan dua pilihan, yaitu "Verify" dan "OK”.
Jika kamu dihadapkan dengan kedua pilihan itu, klik verifikasi untuk mendapatkan kembali akses ke akunmu. Jika kamu mengklik “Verify” WhatsApp kemudian akan memintamu untuk memasukkan kembali nomor telepon dan mengirim SMS OTP (one-time password) untuk dimasukkan ke aplikasi. Ingat, jangan memberikan kode OTP ke siapapun.
ADVERTISEMENT
Setelah semua proses selesai, WhatsApp akan memunculkan pilihan "Agree and Continue”, persis seperti ketika pertama kali instal dan masuk ke akun WhatsApp.
Selain itu, cara lainnya untuk menghindari agar hacker berhasil mendapatkan akses ke akunmu, ialah dengan mematikan ponsel lalu menyalakannya kembali. Setelah menyalakan ponselmu kembali, WhatsApp akan pulih dan kembali ke tampilan awal yang memperlihatkan berbagai chat dari banyak orang.
Di sisi lain, apabila kamu mengklik opsi “Oke” bisa saja akun WhatsApp akan berpindah tangan.

3. Cek konsumsi data

Cara lain untuk mengetahui apakah hacker berhasil mendapatkan akses ke akun WhatsApp lewat spyware ialah dengan mengecek konsumsi data harian. Lonjakan penggunaan data atau internet yang berlebihan, bisa disebabkan oleh upload data secara otomatis dari aplikasi spyware di ponsel pengguna ke server milik hacker.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kamu perlu memantau riwayat penggunaan data internet harian di WhatsApp. Riwayat tersebut biasanya dapat kamu temukan lewat Pengaturan> Data> Riwayat Penggunaan Data di smartphone.
Lalu, bagaimana jika akun WhatsApp kita sudah ter-logout tiba-tiba dan riwayat penggunaan data internet kita mengalami lonjakan tak wajar? Kalau demikian, pakar keamanan siber dan pendiri komunitas Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, menyarankan agar kamu melakukan reset pabrik (factory reset) sebelum login kembali, agar aplikasi spyware yang terinstall di ponsel dapat terhapus terlebih dahulu.