Apa yang Dibicarakan Rudiantara dan Jack Ma dalam Video Call?

15 Maret 2018 18:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara dan bos Alibaba Jack Ma. (Foto: Kemkominfo)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara dan bos Alibaba Jack Ma. (Foto: Kemkominfo)
ADVERTISEMENT
Pendiri sekaligus bos Alibaba Group, Jack Ma, saat ini merupakan penasihat e-commerce Indonesia. Ia berperan memberikan masukan dan saran terhadap pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, terutama untuk bidang e-commerce.
ADVERTISEMENT
Ternyata, Jack Ma juga terus menjaga komunikasi dengan pemerintah Indonesia, terutama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Setelah saling bertemu pada Agustus 2017 lalu di Beijing, China, kini Rudiantara tampak melakukan panggilan video dengan Ma.
Akun Twitter resmi Kemkominfo, menyiarkan video saat Rudiantara melakukan video call dengan Ma. Dalam panggilan tersebut, Rudiantara menyampaikan kepada Ma, jika Indonesia saat ini sedang berfokus untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
"Kita punya target (nilai ekonomi digital Indonesia) mencapai 130 miliar dolar AS pada 2020, dan kita juga mengidentifikasi ada 7 masalah besar yang harus diatasi untuk mencapainya," ujar Rudiantara, tanpa menjelaskan apa saja 7 masalah besar yang dimaksud.
Kemudian, ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah memperingatkan tentang revolusi industri yang harus diantisipasi agar tidak memberikan dampak buruk pada negara.
ADVERTISEMENT
"Saya masih ingat dua hal yang kamu sarankan kepada Presiden Jokowi saat di Hangzhou (China). Pertama, fokus di sistem pembayaran, kedua di logistik," lanjutnya.
Rudiantara mengaku salah satu pengeluaran terbesar negara saat ini berasal dari bidang logistik, yang mencapai sekitar 40 persen GDP (gross domestic product).
Untuk mengatasinya, Rudiantara mengatakan ada dua hal yang dilakukan pemerintah, pertama adalah mengimplementasikan tol laut, untuk memperluas distribusi barang dan transportasi warga. Kemudian kedua adalah mentransformasi perusahaan pos negara, yang dalam hal ini adalah PT Pos Indonesia, dari orientasi pos menjadi orientasi layanan logistik.
"Ada banyak perusahaan pos sekitar lebih dari 200 ribu di hampir setiap pulau di Indonesia yang bisa dimaksimalkan, diubah dari perusahaan pos menjadi perusahaan logistik," jelas Rudiantara.
ADVERTISEMENT
Menanggapi perkataan Rudiantara, Jack Ma mengucapkan terima kasih telah menghubunginya dan berharap bisa bertemu Rudiantara lagi dalam waktu dekat. Namun, sayangnya ucapan Ma selanjutnya tidak terdengar jelas dan video yang diunggah Kemkominfo di Twitter itu berakhir.