Apple Bayar Denda Rp 1,6 Triliun Karena Sengaja Bikin iPhone Lawas Lemot

Sejumlah orang menggunakan smartphone di luar toko Apple. Foto: REUTERS / Thomas Peter

Pada tahun 2017, Apple menerima gugatan dari para pengguna iPhone lawas yang menuduh perusahaan sengaja bikin perangkat lemot. Hal itu dikeluhkan pengguna setiap kali Apple meluncurkan sistem operasi iOS terbaru.

Apple biasanya tidak pernah menggubris tuduhan dan gugatan para penggunanya meski keluhan tersebut datang dari seluruh penjuru dunia. Namun kali ini, Apple justru mengamini dan akan bertanggung jawab kepada para penggunanya.

Apple bersedia untuk membayar denda sebesar 113 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk menyelesaikan duduk perkara yang dikeluhkan para pengguna iPhone.

Sanski berupa denda yang harus dibayar Apple bukanlah pertama kali terjadi di tahun ini. Pada April lalu, Perancis mendenda Apple sekitar 27 juta dolar AS atau sekitar Rp 382 miliar. Mereka juga meminta perusahaan seharusnya lebih terbuka tentang praktiknya.

Ilustrasi Apple. Foto: REUTERS/Aly Song

Pada Maret, Apple diketahui telah membayar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7 triliun kepada pengguna yang mengajukan laporan dalam sidang gugatan class action terhadap Apple. 

Jika dikalkulasi, maka total denda yang dibayar Apple atas kesalahannya di tahun ini sekitar 640 juta dolar AS (sekitar Rp 9 triliun). Apple juga sempat memberikan diskon dan gratis penggantian baterai iPhone lawas yang sudah lemot.

Perangkat iPhone menjadi lemot setiap kali Apple meluncurkan update sistem operasi iOS terbaru. Mereka mengeluhkan aplikasi yang kerap crash dan ponsel menjadi hang.

Sebelum menyetujui untuk membayar denda, Apple selalu mengelak bahwa perusahaan sengaja bikin smartphone lemot. Namun pada akhirnya Apple mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk menjaga baterai bisa tahan lama.

***

Saksikan video menarik di bawah ini: