Awal 2020, Smartfren Ekspansi ke Indonesia Bagian Timur

19 Agustus 2019 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor pusat Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan telekomunikasi Smartfren bersiap memperluas layanannya ke Indonesia bagian timur. Kabar tersebut disampaikan oleh Munir Syahda Prabowo, selaku Vice President Network Smartfren, di Bekasi, Senin (19/8).
ADVERTISEMENT
Munir mengatakan ekspansi tersebut akan direalisasikan paling lambat pada awal tahun 2020. Adapun lokasi pertama yang hendak dituju oleh Smartfren adalah Kupang dan Labuan Bajo, sebelum kemudian dilanjutkan ke daerah timur lainnya.
“Setelah kita lihat dan kita value, kemungkinan kita akan bergerak dari Nusa Tenggara dulu. Jadi, mulai dari Lombok, ke Nusa Tenggara, kemudian baru ke timur. Jadi, kita akan mencoba, mudah-mudahan kalau tidak ada masalah apa-apa, tahun depan, 2020 awal, kita sudah bisa launch di Kupang dan Labuan Bajo,” ungkap Munir.
“Minimal, kita sudah bisa bergerak ke sana. Jadi, selanjutnya pasti kita akan terus ke timur, sambil menunggu penyelesaian secara menyeluruh," sambungnya.
Perusahaan telekomunikasi Smartfren. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Sepanjang tahun ini, Smartfren telah masuk ke Bali, Lombok, dan Manado. Adapun rencana ekspansi mereka selanjutnya masih menunggu integrasi Palapa Ring yang baru selesai.
ADVERTISEMENT
“Jadi, kalau memang sekarang dikatakan Palapa Ring Timur itu selesai, selesai mungkin di bagian timur, tapi belum nyambung ke barat. Nah, kita juga harus memikirkan integrasinya, antara timur dan barat, juga antara timur dan tengah,” kata Munir. Ia mengatakan, ini bukan saja tanggung jawab si penyelenggara Palapa Ring, tapi operator yang berkepentingan.
Meski Smartfren telah mengabarkan rencana ekspansi mereka ke Indonesia bagian timur, namun mereka masih enggan menyebutkan jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang akan dibangun nantinya untuk mendukung perluasan ini.
“Kalau BTS tergantung nanti kita sudah cek, tapi kan tergantung dari pada kebutuhan masyarakat di sana, ya. Untuk awal-awal tentu kita tidak banyak-banyak, tapi kita mesti sesuaikan dengan kota yang ada," jawab Munir.
ADVERTISEMENT