Awas Tipu-tipu, Jangan Pernah Lupakan Prinsip Aman Belanja Online Berikut Ini
PerbesarPenipuan belanja online sebenarnya adalah sesuatu yang sangat bisa dihindari kalau saja seseorang mengetahui prinsip menjaga keamanan di e-commerce . Prinsip ini mungkin sudah diketahui banyak orang, tapi beberapa mungkin tanpa sadar terlena. Begitu dia sadar, barulah dia mengetahui bahwa ada prinsip keamanan belanja online yang sudah dilanggar.
Supaya kamu enggak lupa dengan prinsip menjaga keamanan belanja online, kali ini kumparan akan membagikannya kembali supaya kita tetap ingat dengan itu semua:
Masuk ke Platform E-commerce yang Benar
Di luar sana, ada banyak situs web atau akun media sosial palsu yang mengatasnamakan sebuah platform e-commerce. Para penjahat membuat situs atau akun palsu ini untuk melakukan pengelabuan alias phishing. Situs dan akun itu sengaja dibuat sedemikian mirip dengan aslinya untuk menipu konsumen, dan penjahat bisa menjalankan aksi tipu-tipu.
Phishing juga bisa berasal dari sebuah pesan teks. Pengguna akan menerima sebuah pesan yang menggiurkan dan disertai dengan link untuk mengunjungi sebuah situs e-commerce palsu. Pesan ini bisa saja dikirim lewat SMS, WhatsApp, Line, atau aplikasi pesan lain. Pokoknya, jangan sekali-kali kamu klik tautan dari sebuah pesan yang enggak jelas asal-usulnya.
Makanya, kalau kamu mau belanja online, pastikan saja langsung masuk ke platform e-commerce yang dituju. Misal, kamu mau belanja di Lazada , langsung ketik www.lazada.co.id atau https://lazada.co.id. Huruf "s" pada https di sini artinya adalah Secure atau Aman. Kalau sudah ada jaminan keamanan seperti ini, kamu bisa lanjut transaksi, ya.
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah belanja dan bertransaksi di aplikasi Lazada yang bisa di-download di Google Play Store atau Apple App Store.
Jangan Ngobrol atau Transaksi di Luar Platform E-commerce
Jangan mudah percaya dengan pesan yang masuk ke ponsel kamu dan mengaku dari sebuah perusahaan e-commerce. Apalagi kalau pesan itu berisi tautan atas sesuatu yang menggiurkan, dan meminta kamu untuk men-klik tautan itu. Bisa jadi, tautan itu adalah cara yang sudah disiapkan hacker untuk menjebak korban.
Cara paling aman kalau kamu mau ngobrol dengan pedagang online, adalah lewat platform e-commerce itu sendiri. Kalau di Lazada, ada fitur pesan yang namanya IM Chat. Konsumen bisa bertanya apapun kepada penjual lewat IM Chat ini. Mau tanya stok, bisa. Mau tanya hal lain juga bisa. Yang jelas, ngobrol ini dilakukan lewat platform Lazada biar sama-sama aman antara penjual dan pembeli.
Dari ngobrol-ngobrol lewat platform ini, kamu bisa sambil cek review produk dan rating si penjual. Kalau review dan rating-nya bagus, maka dia bisa dipercaya dan kamu bisa lanjutkan transaksi.
Selain ngobrol, kamu juga harus ingat bahwa pembayaran harus dilakukan di platform e-commerce itu. Jangan mau ikut arahan penipu yang minta kamu untuk transfer di luar platfom e-commerce, ya. Yang satu ini jangan sekali-kali dilanggar!
Kalau kamu melihat-lihat produk dagangan di platform e-commerce, tapi pemesanan atau transaksinya dilakukan di luar platform, maka secara otomatis perusahaan e-commerce tidak bertanggung jawab atas transaksi tersebut. Semua kerugian yang diderita konsumen akan jadi tanggung jawab dia pribadi.
Perlu dicatat, bahwa belanja produk dari merchant yang ada di platform e-commerce seperti Lazada itu dijamin keamanannya, karena uang pembayaran baru akan diberikan ke pedagang jika pembeli sudah mengkonfirmasi kedatangan barang belanjaan dan memastikan bahwa barang itu tiba dengan selamat.
Metode pembayaran di Lazada sendiri bisa dilakukan lewat berbagai saluran, mulai dari bank transfer, bayar di tempat, kartu debit dan kredit, bayar di gerai seperti Alfamart, dan Indomaret, cicilan, mobile banking, uang elektronik, hingga Kredivo. Lengkap!
Jangan Berikan Data Pribadi Kamu
Hal lain yang penting adalah tidak memberikan informasi pribadi kamu ke pihak lain yang tidak dikenal atau tidak punya kepentingan. Jangan berikan username dan password akun e-commerce kamu. Jangan pernah juga kasih nomor KTP atau kode one time password (OTP), atau SMS verifikasi, yang semuanya bersifat rahasia. OTP adalah kode verifikasi atau kata sandi sekali pakai yang umumnya terdiri dari 4 atau 6 digit karakter yang dikirim melalui SMS atau email. Kode ini dimanfaatkan layanan e-commerce hingga perbankan untuk memberi keamanan berlapis pada akun pengguna.
Pastikan akun kamu terlindungi dengan kata sandi yang unik dan juga kuat ya. Terkait password ini perlu diingat-ingat banget, dan usahakan mengganti kata sandi kamu secara berkala. Perkara mengingat password ini memang rumit, tetapi itulah konsekuensi hidup di era digital. Kamu harus melakukan pengamanan ekstra atas data pribadi agar tidak disalahgunakan oleh orang lain yang pada akhirnya nanti akan merugikan kamu.
Kalau suatu saat nanti kamu menemukan upaya penipuan mengatasnamakan perusahaan e-commerce seperti yang telah dijelaskan di atas, jangan ragu untuk melaporkannya ke customer service. Laporan kamu sangat berarti untuk memberi efek kapok ke para penipu yang melakukan rekayasa sosial dalam belanja online.
Dapatkan Informasi dari Channel Resmi
Terus, kalau kamu lagi berburu voucher diskon, pastikan kamu mencari informasinya dari saluran resmi. Bisa langsung masuk ke website atau aplikasi Lazada, atau masuk ke akun media sosial resminya di Facebook, Twitter, dan Instagram.
Sekali lagi, jangan percaya dengan pesan teks email, SMS, WhatsApp, atau aplikasi lain, yang mengatasnamakan Lazada dan memberikan link enggak jelas untuk mengelabui kamu. Lazada enggak pernah mengirim pesan ke HP dengan nomor pribadi.
