news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Biaya Servis Layar Samsung Galaxy Z Flip Tembus Rp 7 Juta

20 Februari 2020 15:23 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy Z Flip. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy Z Flip. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Samsung resmi memperkenalkan smartphone layar lipat terbarunya, Galaxy Z Flip. Konsumen Indonesia yang ingin membeli ponsel seharga Rp 21,8 juta ini harus hati-hati menjaga layarnya agar tidak rusak.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, biaya perbaikan layarnya tidaklah murah. Samsung berkata, biaya servis layar Galaxy Z Flip bisa mencapai Rp 6 hingga 7 juta.
Menurut Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Taufiq Furqan, biaya ini merupakan harga normal yang diberikan Samsung untuk reparasi layar Galaxy Z Flip. Nantinya, pengguna bakal mendapat garansi selama satu tahun yang bakal membuat perbaikan layar hanya berharga Rp 1,6 juta saja.
"Kurang lebih (harganya) Rp 6-7 juta ya. Kalau on risk-nya kira-kira Rp 1,6 juta," jelas Taufiq, saat ditemui di Jakarta, Kamis (20/2).
Samsung Galaxy Z Flip. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Meski terbilang tinggi, harga servis layar Samsung Galaxy Z Flip masih lebih murah ketimbang pendahulunya, Galaxy Fold. Saat diluncurkan di Indonesia pada Desember 2019, Samsung menjelaskan bahwa perbaikan layar Galaxy Fold mencapai Rp 9 juta, dengan garansi selama satu tahun yang akan memangkas biaya jadi hanya Rp 2 juta.
ADVERTISEMENT
Di AS sendiri, harga perbaikan layar Galaxy Z Flip mencapai 500 dolar AS (sekitar Rp 6,9 juta). Biaya tersebut lebih mahal, jika dibandingkan dengan kompetitornya di segmen smartphone layar lipat. Motorola Razr, misalnya, yang mematok harga 300 dolar AS (sekitar Rp 4,1 juta) untuk perbaikan layar.
Bagian layar memang menjadi perhatian pengguna smartphone layar lipat, seperti Galaxy Fold dan Galaxy Z Flip. Tertundanya peluncuran Galaxy Fold pada tahun lalu seolah membuka mata publik bahwa inovasi smartphone lipat memerlukan trade-off layar yang rentan rusak atau mudah kemasukan debu.
Samsung Galaxy Z Flip. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Samsung pun mengklaim kalau mereka telah membenahi persoalan layar tersebut. Perusahaan juga mengeluarkan pedoman pemakaian bagi pengguna di dalam kotak perangkat Galaxy Fold dan Galaxy Z Flip.
ADVERTISEMENT
"Kita mengeluarkan produk ini sudah melalui protokol yang ketat," kata Ferry Oktavianus Wijaya, Samsung Mobile Product Manager Samsung Electronic Indonesia, saat ditemui pada kesempatan yang sama. "Ada pedoman pemakaian, seperti pada Fold. Karena ini layar yang dilipat, jadi kita minta untuk penggunaannya itu harus dirawat, lebih hati-hati."