Bikin Bahagia dan Produktif, Bos Facebook Mau Perpanjang WFH

11 Juni 2021 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Facebook Mark Zuckerberg Foto: Reuters/Carlos Jasso
zoom-in-whitePerbesar
CEO Facebook Mark Zuckerberg Foto: Reuters/Carlos Jasso
ADVERTISEMENT
Founder sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg dikabarkan akan memperpanjang durasi work from home (WFH) bagi karyawan perusahaan—termasuk dirinya sendiri. Alasannya sederhana: Dia merasa WFH bikin bahagia dan semakin produktif.
ADVERTISEMENT
Zuckerberg berencana memperpanjang WFH hingga pertengahan 2022.
"Saya menemukan bahwa bekerja dari jarak jauh telah memberi saya lebih banyak ruang untuk berpikir jangka panjang dan membantu saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga saya, yang telah membuat saya lebih bahagia dan lebih produktif di tempat kerja," tulis Zuckerberg kepada karyawan Facebook pada Rabu (9/6), menurut laporan Wall Street Journal.
Facebook pertama kali mengumumkan WFH pada Mei 2020. Setahun berikutnya, pada April 2021, Vice President tim HD Facebook Brynn Harrington mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan WFH bahkan ketika pandemi corona berakhir.
Dalam memo terpisah pada Rabu (9/6), Facebook mengatakan bahwa karyawan di semua tingkatan dapat memenuhi syarat untuk bekerja jarak jauh. Kebijakan ini dilaporkan juga berlaku bagi karyawan tingkat pemula, selama peran mereka memungkinkan untuk bekerja di luar kantor.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Foto: Reuters/Gerard Julien
Facebook memberi tahu sekitar 60.000 karyawannya bahwa mereka memerlukan izin untuk tetap bekerja dari rumah. Jika tidak, mereka harus datang ke kantor setidaknya 50 persen dari waktu kerja.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan CNN, Facebook juga akan memperluas aturan WFH bagi para staf untuk bekerja jarak jauh dari luar negeri. Perusahaan telah memberi tahu karyawan bahwa mulai minggu depan, staf dari AS akan dapat bekerja dari jarak jauh di Kanada dan karyawan di Eropa atau Timur Tengah akan dapat bekerja dari Inggris.
Meski demikian, Facebook mengatakan kemungkinan akan membuka sebagian besar kantor mereka di AS dengan kapasitas setengah pada bulan September, sebelum membukanya sepenuhnya pada bulan Oktober.
Kebijakan untuk melanjutkan WFH juga sebelumnya telah dilakukan oleh Twitter. Pada Mei 2021, CEO Jack Dorsey memberitahu para karyawannya bahwa mereka dapat bekerja dari rumah tanpa batas waktu, bahkan ketika pandemi COVID-19 usai, menurut laporan Business Insider.
Ilustrasi WFH. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Meski demikian, tak semua raksasa teknologi sepakat dengan kebijakan melanjutkan WFH. Beberapa perusahaan berencana untuk bekerja secara hybrid, di mana karyawan perlu masuk kantor beberapa hari dalam seminggu dan bekerja dari rumah di sisa hari lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada akhir 2020, sistem kerja hybrid ini telah diumumkan oleh CEO Google Sundar Pichai kepada para karyawan. Raksasa mesin pencarian itu berencana memakai sistem kerja hybrid hingga September 2021.
"Tidak ada perusahaan di skala kami yang pernah menciptakan model tenaga kerja hybrid sepenuhnya — meskipun beberapa mulai mengujinya — jadi akan menarik untuk dicoba,” tulis Pichai dalam memonya kepada karyawan, menurut laporan The Verge.
Sistem masuk kerja hybrid juga hendak diterapkan Apple per September 2021 mendatang. Dalam kebijakan baru ini, karyawan diminta masuk ke kantor dalam 3 hari seminggu dan WFH di sisa hari lain.
Namun, kebijakan ini kemudian mendapat protes dari para karyawan Apple. Menurut laporan The Verge, staf Apple mengatakan mereka lebih suka sistem kerja yang lebih fleksibel, di mana karyawan yang ingin bekerja dari jarak jauh dapat melakukannya.
ADVERTISEMENT
WFH sendiri memiliki sisi positif dan negatif bagi karyawan. Di satu sisi, WFH memungkinkan pekerjaan jadi lebih fleksibel. Meski demikian, sebuah laporan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) pada April 2021 menemukan bahwa WFH bikin jam kerja jadi lebih lama, pengambilan cuti sakit yang lebih sedikit, dan bonus overtime yang lebih kecil.