Bill Gates Curhat Batal Liburan karena Omicron, Ramal Kasus Turun Awal 2022

23 Desember 2021 6:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
ADVERTISEMENT
Virus corona varian Omicron tengah jadi perhatian dunia karena bikin lonjakan kasus COVID-19 pada akhir tahun ini. Fenomena tersebut pun membuat founder Microsoft, Bill Gates, membatalkan sejumlah liburannya.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (21/12), Bill Gates bikin utas di Twitter yang berisi curhatan dan prediksinya soal gelombang corona varian Omicron. Dia menyebut bahwa sejumlah teman dekatnya terinfeksi COVID-19 karena varian tersebut.
"Saat sepertinya kehidupan akan kembali normal, kita bisa saja memasuki bagian terburuk dari pandemi. Omicron akan memukul rumah untuk kita semua. Teman dekat saya sekarang memilikinya, dan saya telah membatalkan sebagian besar rencana liburan saya," kicau Bill Gates.
Varian Omicron sendiri telah jadi varian virus corona paling dominan di AS dengan proporsi 73,2 persen kasus per 18 Desember 2021, menurut laporan CNN. Ia melampaui varian Delta -- strain virus corona paling fit sebelumnya -- yang kini hanya merepresentasikan 26,6 persen dari total kasus COVID-19 di AS.
ADVERTISEMENT
Kendati cepat menular, Bill Gates yakin bahwa dalam beberapa bulan ke depan gelombang kasus COVID-19 akibat varian Omicron bakal mereda.
"Jika ada kabar baik di sini, omicron bergerak begitu cepat sehingga begitu menjadi dominan di suatu negara, gelombang di sana akan berlangsung kurang dari 3 bulan," jelas Bill Gates.
"Beberapa bulan itu bisa jadi buruk, tapi saya tetap percaya jika kita mengambil langkah yang tepat, pandemi bisa berakhir pada 2022."
Sebelumnya, pakar kesehatan masyarakat ternama di AS, Anthony Fauci, telah memperkirakan bahwa gelombang kasus COVID-19 akibat corona varian Omicron akan mencapai puncaknya pada bulan Januari.
Varian ini menyebar dengan kecepatan yang "belum pernah terjadi sebelumnya", kata Dr. Anthony Fauci kepada Good Morning America. Tetapi kecepatan itu pada akhirnya bisa mengubah gelombang melawan virus.
ADVERTISEMENT
"Ketika Anda memiliki sesuatu yang naik secepat ini, sering kali Anda melihatnya turun kembali," kata Fauci. "Karena apa yang akan terjadi adalah hampir semua orang akan terinfeksi, terutama yang tidak divaksinasi, atau divaksinasi."
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
Kembali ke Bill Gates, mantan orang terkaya di dunia itu memperingatkan bahwa varian Omicron bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Sebab, kita belum mengetahui seberapa parah penyakit yang akan ditimbulkan oleh varian tersebut.
"Kita perlu menganggapnya serius sampai kita tahu lebih banyak tentangnya," tulisnya.
"Bahkan jika hanya setengah separah Delta, itu akan menjadi lonjakan terburuk yang pernah kita lihat sejauh ini karena sangat menular."
Gates meminta followers-nya di Twitter untuk "saling menjaga" satu sama lain dengan melakukan pencegahan seperti mengenakan masker, menghindari keramaian di dalam ruangan, dan mendapatkan vaksin COVID-19 dan suntikan booster.
ADVERTISEMENT
"Suatu hari pandemi akan berakhir, dan semakin baik kita menjaga satu sama lain, semakin cepat waktunya akan tiba," pungkasnya.