Bill Gates Ogah Ikut-ikutan Misi ke Mars: Lebih Baik Investasi ke Vaksin

18 Februari 2021 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua tokoh teknologi, Bill Gates dan Elon Musk. Foto: Stringer dan Danny Moloshok/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Dua tokoh teknologi, Bill Gates dan Elon Musk. Foto: Stringer dan Danny Moloshok/Reuters
ADVERTISEMENT
Tak seperti pendiri teknologi raksasa yang ambisius menjalankan misi ke Mars, Bill Gates menganggap bahwa wahana dan instrumen luar angkasa bukanlah suatu hal yang begitu penting. Ia lebih memilih untuk berinvestasi pada vaksin dibanding roket.
ADVERTISEMENT
Diketahui, pendiri perusahaan raksasa Elon Musk dan Jeff Bezos sedang mengupayakan misi perjalanan ke Mars. Tujuannya ialah untuk menemukan dan membangun peradaban baru untuk koloni manusia di luar atmosfer Bumi.
Berbeda dengan keduanya, Bill Gates lebih mementingkan permasalahan yang dihadapi peradaban manusia yang ada saat ini. Hal itu ia ungkap dalam kanal podcast Sway bersama Kara Swisher.
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
Dalam wawancara podcast tersebut, Bill Gates sekaligus mempromosikan buku barunya berjudul ‘Bagaimana Cara Menghindari Bencana Iklim’. Ia mengatakan bahwa ia lebih tertarik untuk menghabiskan harta dan mengerahkan yayasannya untuk menanggulangi masalah-masalah kemanusiaan.
Menurutnya, masalah kemanusiaan adalah suatu tantangan paling berat yang saat ini sedang dihadapi. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak tertarik untuk membeli tiket penerbangan ke Mars.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak akan mengeluarkan banyak uang karena yayasan saya bisa membeli vaksin campak dan menyelamatkan nyawa manusia dengan mengeluarkan 1.000 dolar AS (sekitar Rp 13 jutaan),” jelasnya.
“Apa pun yang ingin saya lakukan, saya selalu berpikir, ‘baiklah, saya bisa menghabiskan 1.000 dolar AS tersebut untuk membeli vaksin campak,” lanjutnya.
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Mike Blake/Reuters
Di sisi lain, Bill Gates juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Elon Musk yang telah berkontribusi untuk mengatasi perubahan iklim dan menekan emisi dalam jangka panjang dengan mobil listrik Tesla.
"Penting untuk mengatakan bahwa apa yang dilakukan Elon dengan Tesla adalah salah satu kontribusi terbesar bagi perubahan iklim yang pernah dibuat siapa pun," kata Gates.
"Meremehkan Elon bukanlah ide yang bagus."
ADVERTISEMENT
Elon Musk merupakan salah satu yang kini tengah bergelut di dunia yang berhubungan dengan antariksa. Musk sedang berupaya untuk membangun roket sebagai alat transportasi Bumi-Mars. Dengan membangun wahana tersebut, Musk mengatakan bahwa umat manusia bisa selamat dari kiamat Bumi dan melanjutkan kehidupan di Mars.
Sementara Jeff Bezos lewat Blue Origin, ingin memfasilitasi pangkalan di bulan bersama dengan koloni luar angkasa yang dapat menampung hingga 1 triliun orang. Ia juga berambisi untuk membangun roket untuk angkutan yang bisa membawa manusia bolak-balik Bumi-Mars. Diharapkan ambisi itu bisa terwujud pada tahun 2050.