Bill Gates Prediksi Kondisi Pandemi COVID-19 dan Vaksin Corona di 2021

3 Januari 2021 8:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
ADVERTISEMENT
Pendiri Microsoft, Bill Gates angkat suara soal prediksinya terhadap pandemi virus corona dan vaksin yang bakal terjadi di tahun 2021 ini. Petuah Gates dianggap relevan dengan situasi pandemi saat ini, terlebih dia memiliki banyak pengetahuan soal bagaimana memerangi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Laporan sebelumnya, Bill Gates menyebutkan pandemi virus corona masih akan menjadi momok di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia sampai tahun 2022. Di tahun tersebut, bahaya virus masih berisiko.
Dalam posting blog di situsnya, Gates berpikir bahwa pada musim semi tahun depan, kita akan mulai melihat efek positif dari vaksinasi massal. Sementara pada musim panas atau pertengahan tahun 2021, kehidupan akan jauh lebih dekat dengan normal daripada sekarang.
Seorang anggota tim vaksinasi memegang botol berisi vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di panti jompo Agaplesion Bethanien Sophienhaus di Berlin, Jerman, Minggu (27/12). Foto: Kay Nietfeld/Pool via Reuters
Gates memiliki pandangan yang lebih cerah pada tahun 2021, daripada tahun 2020 yang dianggap mengerikan. Vaksin, dan keberhasilannya yang nyata, adalah alasan utama Gates tetap optimis. Ia menyebutkan keberhasilan vaksin Moderna dan Pfizer/BioNTech akan menjadi pertanda baik untuk kandidat vaksin lainnya.
"Apa yang mungkin belum Anda baca adalah bahwa keberhasilan dari dua vaksin pertama juga menjadi pertanda baik bagi banyak kandidat lainnya. Hampir semua vaksin yang sekarang menjalani studi khasiat menyerang bagian yang sama dari virus corona baru seperti yang dilakukan dua yang pertama," tulis Gates di blog resminya.
ADVERTISEMENT

Terobosan soal vaksin

Gates yang selalu optimis, mengatakan tahun depan akan lebih baik daripada tahun ini karena 2020 telah melahirkan beberapa terobosan ilmiah yang mencengangkan, khususnya dalam pengembangan vaksin.
"Ketika saya mengingat kembali kecepatan kemajuan ilmiah pada tahun 2020, saya tercengang. Manusia tidak pernah membuat kemajuan lebih dalam pada penyakit apa pun dalam setahun dibandingkan dengan yang dunia lakukan pada COVID-19 tahun ini," tulisnya.
"Dalam keadaan normal, membuat vaksin bisa memakan waktu 10 tahun. Kali ini, banyak vaksin dibuat dalam waktu kurang dari satu tahun."
Bill Gates Berpidato Sambil Membawa Toples Berisi Tinja Manusia. Foto: MARK SCHIEFELBEIN / AP
Menurutnya, membuat vaksin pada dasarnya berisiko. Tidak hanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memasarkan suatu produk, tetapi juga dapat menghabiskan biaya miliaran dolar AS dan melibatkan tantangan ilmiah yang besar terutama ketika penyakit ini masih baru bagi kita seperti COVID-19.
ADVERTISEMENT
Selain soal vaksin, pengujian virus corona juga mengalami kemajuan untuk menghentikan penyebaran yang lebih meluas. Gates bersama yayasan Bill & Melinda Gates Foundation dan perusahaan lain sedang mengerjakan cara untuk membuat tes yang sangat sensitif, lebih cepat dan lebih murah.
"Diperlukan perluasan pembuatan tes virus corona yang sensitif tetapi lebih murah dari puluhan ribu sehari menjadi jutaan sehari. Laju inovasi di bidang ini sangat mengesankan dan akan menguntungkan semua orang," terangnya.
Bill Gates tetap mengimbau masyarakat agar tetap mengenakan masker dan tidak berkerumun dengan orang lain dapat membantu mencegah sebagian besar kematian akibat COVID-19.