Bill Gates Sebut TikTok sebagai 'Piala Beracun'

9 Agustus 2020 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bill Gates pakai Blangkon Foto: Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Bill Gates pakai Blangkon Foto: Instagram
ADVERTISEMENT
Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, ikut berkomentar soal rencana raksasa teknologi yang pernah dipimpinnya itu ingin membeli bisnis TikTok. Apalagi isu ini makin gencar setelah presiden AS Donald Trump memberi ultimatum kepada TikTok sejak Jumat (7/8): Dijual dalam waktu 45 hari atau diblokir.
ADVERTISEMENT
Gates bilang, perjalanan Microsoft akuisisi bisnis TikTok tidak akan mudah. Ia pun menggambarkan transaksi itu sebagai 'poison chalice' atau 'piala beracun'.
"Siapa yang tahu apa yang akan terjadi dengan kesepakatan itu," katanya dalam wawancara dengan Wired. "Tapi ya, itu (bagaikan) poison chalice."
Ada makna dibalik istilah poison chalice. Berdasarkan kamus Cambridge, piala beracun berarti sesuatu yang terlihat baik saat pertama kali diterima, tetapi kenyataannya itu sangat merugikan penerimanya.
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters

Tugas berat perusahaan media sosial

Gates menambahkan, menjadi raksasa dalam bisnis media sosial bukanlah perkara mudah, apalagi Microsoft harus berjuang dengan tingkat moderasi konten yang baru. Ketika ditanya rencana Microsoft masuk ke dalam industri media sosial, Gates berpendapat itu mungkin akan jadi hal baik karena Facebook kedatangan pesaing baru.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Gates masih belum paham soal bagaimana kesepakatan Microsoft dan TikTok berjalan. Kondisi itu makin membingungkan tatkala Trump telah meminta Departemen Keuangan AS untuk bisa ambil bagian dari akuisisi tersebut, tanpa menjelaskan detailnya.
"Saya setuju bahwa prinsip yang dijalankan ini sangat aneh," pungkas Gates. "Potongan (komisi) itu sangat aneh. Bagaimanapun, Microsoft harus berurusan dengan semua itu."
Presiden AS Donald Trump. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
Komentar Gates ini datang beberapa hari setelah Microsoft mengonfirmasi bahwa mereka ingin membeli bisnis TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Bahkan, ada laporan Microsoft mempertimbangkan membeli semua bisnis TikTok di seluruh dunia.
Sementara Trump memberikan batas waktu 45 hari sejak Jumat (7/8) atau 15 September 2020 bagi Microsoft atau perusahaan AS mana pun untuk segera menyelesaikan transaksi akuisisi TikTok. Jika tidak, maka platform video pendek milik ByteDance itu akan diblokir di AS.
ADVERTISEMENT