Bill Gates Sebut Virus Corona Masih Berbahaya hingga 2022

15 Desember 2020 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona masih menjadi momok di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Meski banyak vaksin corona bermuncul dengan tingkat kemanjuran tinggi, pendiri Microsoft, Bill Gates, yakin bahwa bahaya virus masih berisiko sampai tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Lebih spesifik Bill Gates menjelaskan, perang melawan COVID-19 telah berubah arah, khususnya di Amerika Serikat. Banyak orang di negara tersebut tidak lebih berhati-hati dengan adanya vaksinasi virus corona.
Hal itu membuat Gates khawatir bahwa virus corona masih dapat berdampak hingga 2022 dan AS tidak akan mendekati normal sampai akhir musim panas mendatang atau sekitar September 2021. Tahun tersebut akan terlihat sulit.
"Yah, sayangnya, empat sampai enam bulan ke depan bisa menjadi epidemi terburuk," kata Gates kepada pembawa acara CNN, Jake Tapper, seperti dikutip CNET.
Bill Gates Berpidato Sambil Membawa Toples Berisi Tinja Manusia Foto: MARK SCHIEFELBEIN / AP
"Tetapi bahkan hingga awal 2022, kecuali kita membantu negara lain memberantas penyakit ini, dan kita mendapatkan tingkat vaksinasi yang tinggi di negara kita, risiko reintroduksi akan ada," dia memperingatkan.
ADVERTISEMENT
Suami Melinda Gates tetap mengimbau masyarakat tetap mengenakan masker dan tidak berkerumun dengan orang lain agar dapat membantu mencegah sebagian besar kematian akibat COVID-19. Kemudian, pengelolaan vaksinasi dengan baik juga akan sangat membantu untuk kembali hidup normal.
Ketika ditanya apakah ada salah satu dari sekian banyak vaksin yang lebih baik, Gates dengan tegas mengatakan tidak ada yang lebih baik satu sama lain. Dia sangat senang dengan semua vaksin yang telah diumumkan dengan tingkat kemanjuran tinggi.
Gates bersedia untuk mendukung dan mendapatkan vaksin corona secara terbuka. Meskipun dia mencatat akan menunggu gilirannya dan tidak tertarik untuk menerima vaksin lebih awal.
Sebelumnya, salah satu pria terkaya di dunia ini optimis, bahwa pada Februari 2021 kemungkinan besar vaksin corona semua akan terbukti sangat manjur dan aman.
ADVERTISEMENT