Bill Gates Sindir Investor Kripto dan NFT: Berdasar pada Teori Bodoh

Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters

Salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates enggan melakukan investasi pada aset kripto, termasuk Bitcoin dan Non-Fungible Token (NFT). Baru-baru ini ia bahkan menyindir mengatakan bahwa investor kripto dan NFT dengan menyebut sebagai “Greater Fool Theory”.

“Saya tidak terlibat dalam hal itu. Baik dalam jangka panjang atau jangka pendek,” jelas Gates ketika menjadi pembicara di event TechCrunch.

Menurut Gates, aset-aset tersebut dirancang untuk terhindar dari pajak atau regulasi pemerintah. Ia memilih untuk berinvestasi pada aset yang terbukti lebih menghasilkan.

Salah satu pendiri Microsoft juga menyindir proyek NFT Bored Ape Yacht Club yang menampilkan beragam gambar monyet dengan harga selangit.

“Tentu saja, gambar digital monyet yang mahal akan sangat membantu dunia,” sindirnya.

Apa itu Greater Fool Theory?

Greater Fool Theory adalah sebuah gagasan bahwa seseorang dapat menghasilkan uang dengan membeli aset yang nilainya terlalu tinggi (overvalued) dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi di kemudian hari.

Dan pada akhirnya, investor tidak dapat lagi menyangkal bahwa harga yang tidak sesuai dengan kenyataan dapat menyebabkan harga turun secara signifikan hingga mendekati nilai wajarnya, yang dalam beberapa kasus bisa menjadi nol.

Dilansir The Verge, ini bukan pertama kalinya Gates mengungkapkan pandangannya yang skeptis tentang kripto. Dalam wawancara dengan Bloomberg pada Februari 2021, Gates mengungkapkan kekhawatirannya ketika melihat investor yang ikut-ikutan membeli Bitcoin, padahal pasarnya sangat fluktuatif.

“Saya pikir orang-orang yang terjerumus dalam kegilaan ini mungkin tidak memiliki banyak uang untuk dihamburkan. Pandangan umum saya adalah jika Anda memiliki lebih sedikit uang dibandingkan Elon, Anda mungkin harus berhati-hati,” kata Gates dalam wawancara tersebut.