Bill Gates Ungkap Hal Penting soal Vaksin Corona COVID-19

1 Mei 2020 12:16 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
ADVERTISEMENT
Ilmuwan di berbagai dunia kini sedang berlomba untuk menemukan vaksin yang cocok untuk menyembuhkan penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2. Pendiri Microsoft yang juga salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, turut serta dalam upaya menemukan vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam tulisan terbaru di situs blog resminya, Gates mengungkap apa saja yang perlu diketahui dan dibutuhkan dunia tentang vaksin COVID-19. Menurutnya, dunia akan membutuhkan sekitar 7 miliar dosis vaksin untuk hidup normal dan terbebas dari virus corona.
"Secara realistis, jika kita akan kembali normal, kita perlu mengembangkan vaksin yang aman dan efektif. Kita perlu membuat miliaran dosis, kita harus mengeluarkannya ke setiap bagian dunia, dan kita membutuhkan semua ini terjadi secepat mungkin," tulis Gates, di dalam blognya, Kamis (30/4).
Lebih lanjut, Gates mengatakan bahwa begitu sebuah vaksin berhasil ditemukan dan siap untuk digunakan, kalangan yang harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin adalah petugas kesehatan terlebih dahulu dan masyarakat di negara-negara berpenghasilan rendah.
ADVERTISEMENT
Dia juga menambahkan mungkin saja vaksin COVID-19 nanti akan menjadi bagian dari jadwal imunisasi bayi baru lahir. Tidak ada cara lain, untuk hidup normal dan terbebas dari virus corona, tanpa vaksin.
Pria kelahiran 28 Oktober 1955 itu optimistis vaksin yang aman dan efektif dapat muncul dalam 18 bulan, meskipun bisa sesingkat sembilan bulan atau paling lama hingga dua tahun. Meski pasti tidak langsung sempurna di awal, mungkin butuh waktu untuk mengembangkan vaksin yang disempurnakan.
Perkiraan vaksin yang bisa menghentikan pandemi butuh setidaknya keampuhan 70 persen. Gates menambahkan bahwa vaksin yang sudah selesai 60 persen dapat digunakan, tetapi di bawah angka itu tidak mungkin menghentikan virus.
Gates menjelaskan ada beberapa tahap pembuatan vaksin sampai bisa dipasarkan secara global.
ADVERTISEMENT
Gates menuturkan pada 9 April, ada sekitar 115 kandidat vaksin COVID-19 yang berbeda dalam pengembangan. Ada delapan hingga 10 dari daftar yang dianggap sangat menjanjikan.
Sebelumnya di tulisan Gates yang berjudul "The First Modern Pandemic" ada tiga perusahaan sedang mengejar pembuatan vaksin yang bekerja sama dengan Bill & Melinda Gates Foundation. Vaksin pertama yang memulai uji coba manusia adalah vaksin RNA dari Moderna, yang memulai evaluasi keamanan klinis fase 1 pada bulan Maret lalu.
ADVERTISEMENT
"Vaksin RNA secara signifikan berbeda dari vaksin konvensional. Bidikan flu, misalnya, mengandung sedikit virus flu yang dipelajari oleh sistem kekebalan tubuh Anda untuk diserang. Inilah yang memberi Anda kekebalan. Ketika sistem kekebalan melihat fragmen virus, ia belajar bagaimana menyerang mereka. Vaksin RNA pada dasarnya mengubah tubuh Anda menjadi unit pembuatan vaksin sendiri," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.