Bitcoin Akhirnya Tembus Rp 500 Juta, Terbang 400 Persen dalam Setahun

7 Januari 2021 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bitcoin. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
ADVERTISEMENT
Harga mata uang kripto Bitcoin (BTC) terus naik dan menciptakan rekor tertingginya sepanjang sejarah. Saat ini, harga cryptocurrency tersebut telah tembus Rp 500 juta, dengan nilai Rp 514,4 juta per Bitcoin pada 7 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
Menurut platform finansial Indodax, pencapaian itu membuat nilai Bitcoin meningkat 400 persen dalam setahun. Sebagai catatan, pada awal tahun 2020 lalu, harga Bitcoin 'hanya' sekitar Rp 90 jutaan.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan harga Bitcoin menembus level Rp 500 juta menjadi kabar baik bagi para investor maupun trader aset kripto. Ia mengungkap, harga Bitcoin terus mengalami kenaikan sejak akhir tahun 2020 lalu.
“Sekarang 2 BTC sudah setara Rp 1 miliar. Ini merupakan kabar gembira bagi member Indodax yang menyimpan Bitcoin. Bagi member yang menyimpan lebih 2 BTC, mereka sudah menjadi miliarder,” kata Oscar Darmawan dalam keterangan resminya, Kamis (7/1).
Oscar menambahkan, Bitcoin adalah aset yang menarik karena memiliki pasokan terbatas dan dapat dilacak peredaran serta suplainya karena teknologi blockchain yang ada di belakangnya. Blockchain ini membuat Bitcoin juga dengan mudah dapat dipindahkan kemana saja selama ada internet.
Ilustrasi Bitcoin. Foto: Pixabay
Perlu dicatat, Bitcoin hanya diciptakan 21 juta keping saja. Saat ini yang sudah berhasil ditambang sekitar 18,5 juta keping.
ADVERTISEMENT
“Jika suplai atau pasokan aset tersebut terbatas dan permintaannya terus meningkat, maka harganya akan terus naik juga. Ini diibaratkan seperti barang langka yang ingin banyak dimiliki orang. Tentu saja, harganya meningkat,” kata Oscar.
Bitcoin sendiri kini telah 'terpecah' menjadi sejumlah mata uang kripto, misalnya, Bitcoin Cash, Bitcoin Diamond, Bitcoin Gold, Bitcoin Cash ABC, dan Bitcoin SV.
Selain Bitcoin, tren peningkatan harga juga dialami mata uang kripto Ethereum. Pada Kamis (7/1), nilai tukar Ethereum saat ini ada di harga Rp 16,8 juta per koin, menurut catatan Indodax.
Mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum sendiri diciptakan dalam sebuah sistem transaksi yang tidak terpusat, atau sistem desentralisasi. Dengan sistem desentralisasi, sirkulasi finansial diyakini tidak bergantung pada satu-dua pihak yang memiliki hak “istimewa” dalam menentukan keuangan global.
Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Oscar menjelaskan, alasan kenaikan Bitcoin kali ini masih sama dengan sentimen-sentimen sebelumnya. Permintaan yang masif menjadi faktor utama karena pemahaman orang mengenai Bitcoin terus meningkat di mana mereka percaya Bitcoin sebagai aset safe haven dan nilai lindung inflasi yang baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Oscar, lonjakan permintaan dari beberapa perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat dan seluruh dunia ikut mengerek nilai Bitcoin. Masuknya Bitcoin sebagai mata uang pembayaran di platform keuangan Paypal juga ikut mendorong sentimen positif tersebut, menurutnya.
“Momen-momen ini terjadi di sepanjang tahun 2020. Karena momen tersebut membuat permintaan secara masif. Tingginya permintaan membuat harga Bitcoin terus meningkat. Karena salah satu faktor peningkatan harga Bitcoin adalah permintaan atau demand and supply atau pasokan,” kata Oscar.
Oscar pun menegaskan, harga Bitcoin masih akan meningkat di tahun ini, dengan faktor utamanya adalah pembatasan supply.
Bitcoin telah melewati halving day atau pembatasan pasokan di tingkat penambang pada tahun lalu, kata Oscar. Dampaknya, kata dia, baru akan terjadi pada tahun 2021 ini.
ADVERTISEMENT
“Bitcoin masih sangat mungkin meningkat lagi pada tahun ini. Meski nantinya ada sedikit penurunan karena pasar jenuhm dan aksi taking profit. Saya kira tidak pernah terlambat untuk membeli Bitcoin saat ini apalagi kalau tujuannya untuk investasi jangka panjang,” jelas Oscar.
Mata uang kripto seperti Bitcoin sendiri saat ini bisa dibeli dengan mudah di platform macam Indodax. Kamu bisa membelinya dengan kelipatan terkecil mulai dari Rp 10 ribu dengan kuantitas desimal, dan tak perlu dalam satuan bulat 1 koin.