BlackBerry Tuduh Facebook dan WhatsApp Curi Paten Aplikasi BBM

8 Maret 2018 10:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BlackBerry Messenger. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BlackBerry Messenger. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
ADVERTISEMENT
BlackBerry Messenger (BBM) pernah menjadi aplikasi pesan instan terpopuler, bukan hanya di dunia tapi juga di Indonesia. Di masanya, ia menjadi wadah pertukaran pesan yang penting bagi banyak orang, karena cepat dan interaktif.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berjalannya waktu, BBM kemudian tertinggal oleh perusahaan teknologi lain, seperti Facebook yang kini punya Messenger, dan telah mengakuisisi WhatsApp serta Instagram, yang punya fitur bertukar pesan Direct Message.
Kini, selang beberapa tahun, BlackBerry Limited, perusahaan peranti lunak yang memegang lisensi BBM, mengajukan gugatan terhadap Facebook, termasuk WhatsApp dan Instagram, yang menuduhnya telah melanggar hak paten apikasi pesan BlackBerry Messenger.
BlackBerry menuduh Facebook telah menjiplak sejumlah paten yang dikembangkan BBM, seperti sistem keamanan inovatif, antarmuka, serta beberapa fungsi fitur yang ditingkatkan dari aplikasi BBM.
Aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger. (Foto: www.bbm.com)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger. (Foto: www.bbm.com)
Perusahaan asal Kanada itu mengatakan patennya yang dijiplak mencakup teknik kriptografi untuk perlindungan pribadi pengguna, menggabungkan game mobile dengan aplikasi pesan instan, dan beberapa elemen antarmuka seperti desain notifikasi, tampilan waktu pengiriman pesan, hingga kemampuan menandai teman dan keluarga dalam foto.
ADVERTISEMENT
BlackBerry menuntut perusahaan media sosial tersebut untuk mengganti kerugian yang mereka alami akibat pelanggaran hak cipta tersebut.
Menanggapi tuduhan itu, pihak Facebook pun angkat bicara. Wakil Penasihat Umum Facebook, Paul Grewal, menyayangkan langkah dari BlackBerry tersebut dan akan melawannya.
“Tuntutan BlackBerry sayangnya malah merefleksikan keadaan bisnis aplikasi pesannya saat ini. Mereka tidak berupaya inovasi, kini mereka malah meminta pajak dari inovasi yang dibuat orang lain. Kami akan melawannya,” kata Grewal, dilansir Cheddar.
Pada December 2016, BlackBerry telah menjual desain, manufaktur, dan merek ponselnya kepada vendor smartphone asal China, TCL. Dengan begitu, BlackBerry sendiri saat ini lebih berfokus dalam mengembangkan software dan teknologi keamanan.