Bos Xiaomi Sebut Harga HP Mereka Bakal Naik Tahun Ini, Kenapa?

29 Maret 2021 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Xiaomi Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Xiaomi Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Industri smartphone tampaknya akan mulai merasakan dampak dari pengurangan produksi komponen semikonduktor yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. Presiden Xiaomi, Wang Xiang, bahkan sudah menyatakan akan ada kenaikan biaya produksi karena hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Reuters, Wang Xiang mengatakan pada hari Rabu (17/3) bahwa kekurangan cip global meningkatkan biaya perusahaan dan menyiratkan dalam beberapa kasus harga produknya mungkin akan naik sebagai akibatnya.
“Sejujurnya, kami akan melakukan apa saja untuk menawarkan harga terbaik yang kami bisa berikan kepada konsumen. Namun terkadang, kami mungkin harus memberikan sebagian kenaikan biaya kepada konsumen dalam kasus yang berbeda," kata Xiang.
"Kami akan terus mengoptimalkan biaya perangkat keras kami, itu pasti,” tambahnya.
Ilustrasi Xiaomi Foto: REUTERS/Stringer
Meski ada kemungkinan besar, kenaikan biaya produksi akan menyebabkan harga HP (handphone) lebih tinggi di masa datang, Xiaomi tetap berusaha mencari cara untuk mengoptimalkan proses produksinya untuk menawarkan produk yang sesuai.
Mitra bisnis dan pemasok cip prosesor Xiaomi, Qualcomm, sedang berjuang untuk memenuhi pesanan untuk berbagai merek smartphone. Xiang yakin ke depan produksi smartphone Xiaomi akan baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
"Kami merasakan tekanan, tapi kami terlihat baik-baik saja," tambah Wang,
Xiaomi melaporkan peningkatan pendapatan year-on-year sebesar 24,8 persen pada kuartal IV 2020 yang mencapai 70,5 miliar yuan (10,8 miliar dolar AS), sementara laba bersih yang disesuaikan naik 36,7 persen menjadi 3,2 miliar yuan.
Toko Xiaomi di Barcelona, Spanyol. Foto: Yves Herman/Reuters
Kekurangan komponen cip komputer telah mengguncang industri elektronik sejak akhir tahun lalu. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti COVID-19, sanksi terhadap perusahaan teknologi China, dan antisipasi permintaan yang buruk, sehingga meningkatkan rantai pasokan komponen semikonduktor.
Meskipun awalnya terkonsentrasi di industri otomotif, kekurangan tersebut telah meluas hingga memengaruhi semua jenis chip di berbagai produk perangkat keras, termasuk HP. Beberapa pengamat industri telah memperkirakan bahwa kekurangan global saat ini dapat berlanjut hingga akhir tahun, dengan dampak yang akan dirasakan langsung ke konsumen.
ADVERTISEMENT