Bukalapak Akan Laporkan Pedagang yang Timbun Masker dan Alat Kesehatan ke Polisi

1 April 2020 19:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 11.480 box masker ilagal di Tangerang yang disita di Polda Metro Jaya. Foto: Mirsan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 11.480 box masker ilagal di Tangerang yang disita di Polda Metro Jaya. Foto: Mirsan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bukalapak bakal menindak tegas pedagang dalam platform mereka yang kedapatan menimbun masker dan alat kesehatan selama masa pandemi virus corona. Menurut Bukalapak, pelaku penipuan dan penimbun alat kesehatan hanya akan merugikan masyarakat.
ADVERTISEMENT
CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, mengatakan pihaknya saat ini telah menutup akun pelapak yang menimbun alat kesehatan. Dia berkomitmen bakal menindak tegas oknum yang terbukti melanggar hukum.
“Kami telah menutup ribuan akun pelapak yang memanfaatkan situasi pandemi ini untuk meraup keuntungan dengan menaikkan harga secara tidak wajar, menjual barang dengan deskripsi yang tidak sesuai, serta memperjualbelikan alat kesehatan yang tidak sesuai aturan BPOM dan Kemenkes,” kata Rachmat, dalam penyataannya kepada kumparan, Rabu (1/4).
“Apabila melanggar hukum, pasti akan kami tindak,” sambungnya.
Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak. Foto: Bukalapak
Tak hanya penimbunan, Bukalapak juga akan menindak tegas setiap bentuk penipuan online. Jika ada pedagang di Bukalapak yang ketahuan melakukan penipuan alat kesehatan dan rapid test, perusahaan akan segera melaporkan pedagang tersebut ke polisi untuk dilakukan penindakan sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Bukalapak sendiri, seperti platform e-commerce lainnya, memiliki fitur ‘laporkan’ bagi pengguna mereka yang merasa ada aktivitas pedagang yang mencurigakan. Pengguna bisa menggunakan fitur tersebut untuk melaporkannya ke Bukalapak.
Bukalapak juga berpesan agar penjual dan pembeli di platform mereka senantiasa waspada terhadap berbagai modus penipuan, termasuk melalui pengiriman barang bodong dan juga melalui phishing.
Logo baru Bukalapak. Foto: Bukalapak
Phishing sendiri adalah salah satu metode andalan penipu di tengah timbulnya permintaan tinggi dan kepanikan masyarakat untuk mencari alat kesehatan.
“Melalui phishing, seorang penipu meminta target untuk memberikan data-data penting di tautan yang tidak resmi dengan berbagai alasan, yang berujung peretasan,” jelas Rachmat.
Rachmat menjelaskan, kerja sama antara Bukalapak dengan kepolisian bertujuan untuk menghadirkan keamanan dan kenyamanan pengguna selama masa physical distancing. Dengan mengusut dan menindak pelaku kejahatan, kata dia, diharapkan akan membuat masyarakat yang sedang bekerja, belajar dan beribadah di rumah tetap bisa memperoleh alat kesehatan dan kebutuhan sehari-hari di Bukalapak dengan aman, nyaman dan terjangkau.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!