Bukan Dipuji, Chatbot Buatan Meta Malah Sindir Mark Zuckerberg

18 Agustus 2022 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mark Zuckerberg perkenalkan Meta sebagai nama brand baru Facebook. Foto: Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Mark Zuckerberg perkenalkan Meta sebagai nama brand baru Facebook. Foto: Facebook
ADVERTISEMENT
CEO Meta Mark Zuckerberg baru saja mengalami hal yang memalukan. Zuckerberg disindir oleh robot percakapan (chatbot) berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang diciptakan oleh perusahaannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Chatbot bernama BlenderBot 3 itu sedang diuji coba usai dirilis pekan lalu. Meta mengatakan chatbot tersebut dapat dapat mengobrol di “hampir semua topik”.
Jurnalis BBC, James Clayton, mencoba bertanya pendapat BlenderBot 3 tentang Zuckerberg. Namun jawabannya yang diterima tak seperti dikira, karena chatbot itu justru mengejek bosnya sendiri.
“Kerjanya sangat buruk saat bersaksi di depan kongres. Itu membuat saya khawatir tentang negara kita,” kata BlenderBot 3, seperti dikutip BBC. “Negara kita sudah terpecah belah, dan dia sama sekali tidak membantu,” lanjutnya.
Logo Meta, rebranding perusahaan Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
Algoritma BlenderBot 3 mencari di internet untuk menginformasikan jawabannya. Kemungkinan pandangannya tentang Zuckerberg telah “dipelajari” dari pendapat orang lain yang telah dianalisis oleh algoritma tersebut.
ADVERTISEMENT
The Wall Street Journal juga melaporkan BlenderBot 3 memberi tahu salah satu jurnalisnya bahwa Donald Trump adalah, dan akan selalu, menjadi presiden Amerika Serikat (AS).

Meta akui chatbot bisa berkata kasar

Juru bicara Meta mengakui BlenderBot 3 baru sebatas prototipe dan mungkin bisa menghasilkan jawaban kasar atau menyinggung.
Terlepas dari ketidaksempurbaan BlenderBot 3, Meta mengatakan jika chatbot tersebut dirilis ke publik agar bisa berinteraksi dengan banyak orang dan memperoleh lebih banyak data untuk dipelajari.