Cambridge University Gratiskan Akses Buku Kuliah di Tengah Wabah Corona

21 Maret 2020 19:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belajar dari rumah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belajar dari rumah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Cambridge University di Inggris mengambil langkah yang luar biasa di tengah wabah global virus corona. Sebanyak 700 buku teks beserta lebih banyak lagi artikel ilmiah dibuka aksesnya secara gratis.
ADVERTISEMENT
Inisiatif itu diumumkan Cambridge University Press lewat Twitter resmi mereka. “Kami disini untuk mendukung pengajar, peneliti, dan pelajar yang terpengaruh oleh pandemi COVID-19,” cuit akun Twitter resmi tersebut.
Dalam tweet tersebut tertera sebuah tautan. Jika diklik, tautan akan membawa kamu ke situs web resmi dari Cambridge University.
Setelah masuk, kamu bisa mendapati sub-judul “Free access to Academic textbooks on Cambridge Core” dalam laman tersebut. Di bawahnya tertera penjelasan mengenai pembukaan akses gratis ini.
Kamu akan menemukan tulisan “You can view the textbooks available here,” pada bagian bawah. Kata-kata “here” dibuat agar bisa diklik.
Pranala pada kata “here” tersebut akan membawa kamu ke laman web lain. Pada laman tersebutlah kamu bisa melihat seluruh buku yang dibuka aksesnya secara gratis oleh Cambridge University.
Akses gratis buku dari Cambridge University akan dibuka hingga Mei 2020. Foto: Cambridge University
Seluruh buku akademik yang dibuka terdiri dari 21 mata kuliah. Mulai dari ilmu komputer, ekonomi, hukum, psikologi, dan lain sebagainya yang dapat kamu akses secara gratis.
ADVERTISEMENT
Melalui akses ini kamu bisa belajar #dirumahaja. Cambridge menyarankan pengguna memakai komputer dan browser Google Chrome untuk akses buku yang mereka berikan.
Pemberian akses gratis karena virus corona ini akan berlangung hingga akhir bulan Mei 2020. Seluruh buku tidak dapat diunduh dan hanya bisa diakses secara daring.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
(EDR)