Canggih! Dokter Ini Pakai Kamera iPhone 13 Pro untuk Periksa Mata Pasien

11 Oktober 2021 8:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto mata pasien pakai kamera macro iPhone 13 Pro. Foto: Dok. dr. Korn via India Times
zoom-in-whitePerbesar
Foto mata pasien pakai kamera macro iPhone 13 Pro. Foto: Dok. dr. Korn via India Times
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang dokter di AS bernama Tommy Korn mendadak ramai diperbincangkan gara-gara menggunakan salah satu lensa kamera iPhone 13 Pro, dalam memeriksa kesehatan mata pasiennya. Ia lebih memilih smartphone itu untuk mengecek kondisi mata pasien ketimbang menggunakan peralatan medis mutakhir.
ADVERTISEMENT
dr. Korn--yang memiliki pengalaman dalam operasi mata katarak dan transplantasi kornea itu--memeriksa mata pasiennya menggunakan mode makro dengan kamera belakang iPhone 13 Pro. Ia melakukan hal tersebut setelah sadar bahwa fitur Macro Photography dalam smartphone tersebut amat berguna dan cukup membantu dalam praktik dokternya sehari-hari.
Korn tak memiliki keraguan dalam menjalankan praktiknya. Hal tersebut karena dia suka menjalani hobi fotografi dan telah berpengalaman memegang kamera cukup lama.
Mengutip 9to5 Mac, berkat mode makro iPhone 13 Pro-nya, Korn mampu mengambil foto mata pasien dengan sangat detail dan memungkinkannya untuk mengamati dan merekam detail penting terkait kesehatan mata pasien.
Foto-foto tersebut cukup membantu Korn apalagi dalam mengecek pasien yang baru menjalani transplantasi kornea yang kondisi matanya harus secara terus-menerus harus dipantau.
Hasil foto mata pasien pakai kamera macro iPhone 13 Pro. Foto: Dok. dr. Korn via India Times
ADVERTISEMENT
iPhone 13 Pro dibekali dengan 3 kamera belakang yang terdiri dari 12 MP lensa telephoto, wide, dan ultra wide kamera. Lensa telephoto memiliki bukaan aperture ƒ/2.8 sementara wide memiliki ƒ/1.5 dan ultra wide punya ƒ/1.8 aperture dan 120° field of view.
iPhone 13 Pro memang tak dibekali lensa khusus untuk keperluan makro. Namun dengan spesifikasi aperture dan field of view yang begitu lebar, pabrikan sanggup menyulap lensa ultra-wide mereka untuk menghasilkan foto-foto makro yang amat detail dengan jarak 2 centimeter dari objek aslinya.
Korn menyadari posting-an dia di LinkedIn sangat mungkin menuai kebingungan publik. Namun bukannya takut diprotes, Korn punya jawaban yang jelas mengapa dia melakukan praktik ini.
"Ada beberapa kebingungan apakah kamera ini akan menggantikan kamera lain yang lebih besar," katanya dalam sebuah wawancara dengan PetaPixel.
ADVERTISEMENT
"Misalnya Anda memiliki kondisi mata atau masalah mata dan Anda harus menemui dokter dan Anda menemuinya enam bulan kemudian dan Anda bertanya 'hei, bagaimana tampilan (mata ini) dibandingkan terakhir kali (diperiksa).' Apakah Anda pikir dokter ingat? Mereka tidak ingat."
Beberapa komentar sebagai tanggapan atas posting-annya di LinkedIn telah mendorongnya untuk terus menggunakan kamera berkualitas tinggi agar dia dapat melihat lebih detail.
“Saya menggunakannya untuk dokumentasi. Saya mampu (mengambil) informasi yang cukup untuk mengetahui apakah (kondisi) ini serius atau tidak,” jelasnya.
Korn memilih iPhone 13 Pro lantaran lebih praktis ketimbang kamera yang dipakainya sebelumnya. "Saya dulu menggunakan Nikon D800 dengan lensa makro 105mm f/2.8. Saya mengambil foto mata pasien menggunakan kamera itu, namun harus mengeluarkan kartu memori dulu, mengunggahnya dan memasukkannya ke dalam catatan komputer saya."
ADVERTISEMENT
Adanya fitur canggih iPhone 13 Pro ini membuat dokumentasi tak hanya bisa dilakukan Korn di ruangan praktiknya. Pasien, kata Korn juga bisa memotret matanya sendiri dengan baik. Tetu hal tersebut dapat membantu proses telemedicine antara Korn dengan para pasiennya.
“Mereka dapat mengirimkan saya gambar dari jarak jauh dan saya dapat melakukan kunjungan televideo dan meminta mereka untuk menunjukkan mata mereka kepada saya,” katanya.
“Hal tersebut membantu proses telemedicine. (Kondisi) orang-orang ini dapat benar-benar (saya) lihat secara langsung, dan mereka yang memiliki kasus urgent masih bisa mendapatkan perawatan dengan nyaman di rumah.”
* * *
Ikuti survei kumparan Tekno & Sains dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveiteknosains
ADVERTISEMENT