Cara Kerja Aplikasi TraceTogether dari Singapura untuk Lacak Virus Corona

27 Maret 2020 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi TraceTogether. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi TraceTogether. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Singapura menjadi salah satu negara yang masuk dalam zona merah penyebaran virus corona. Menghadapi pandemi mematikan ini, pemerintah Singapura memiliki strategi jitu untuk menekannya penyebarannya dengan memanfaatkan teknologi.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Singapura telah membuat aplikasi mobile bernama TraceTogether yang telah diluncurkan pada tanggal 9 Maret 2020 lalu. Aplikasi ini pun sudah tersedia di Google Play Store untuk HP Android dan Apple Apps Store untuk iPhone, dan bisa di-download secara bebas dan gratis.
Adanya aplikasi ini sangat membantu pemerintah untuk melacak penyebaran virus corona. Pasalnya di Singapura, ketika seseorang dinyatakan positif COVID-19 akan langsung diwawancara untuk melakukan tracing. Namun, hal tersebut terkadang tidak akurat, karena pasien tidak mengingat jelas pernah berhubungan dengan siapa saja.
TraceTogether membantu pemerintah Singapura untuk mendapatkan data yang akurat terhadap tracing pasien positif COVID-19, selama 14 hari ke belakang. Data yang didapat dari aplikasi ini berupa lokasi pasien, lengkap dengan waktu dan nama tempat, serta orang yang berada di dekat pasien.
Aplikasi TraceTogether. Foto: Screenshot
Bagaimana cara kerja TraceTogether sehingga dianggap ampuh menghentikan laju penularan virus corona di Negeri Singa itu?
ADVERTISEMENT
TraceTogether memanfaatkan sinyal bluetooth untuk mendeteksi jarak antar pengguna aplikasi dalam radius dua meter. Selain itu, aplikasi memanfaatkan GPS di smartphone untuk mendapatkan data lokasi, jarak, maupun durasi pengguna di setiap tempat.
Aplikasi TraceTogether akan sangat membantu jika banyak warga Singapura yang menggunakannya. Karena para pengguna aplikasi yang sedang berdekatan akan saling mengirimkan identitas anonim yang sudah terenkripsi ke dalam ponsel pintar mereka.
TraceTogether hanya berfungsi antara ponsel yang memiliki aplikasi diunduh dan berjalan. Semakin banyak orang mengunduh dan menggunakan TraceTogether, akan semakin efektif. Kami berharap lebih banyak orang akan menggunakannya," kata Sutowo, Direktur Analisis dan Manajemen Informasi Kementerian Kesehatan Singapura dalam keterangannya.
Data tersebut disimpan selama 21 hari, dan akan terhapus secara otomatis jika melewati waktunya. Aplikasi ini juga tidak akan memberikan data kepada pemerintah secara online atau real-time. Data juga tersimpan di smartphone pengguna, dan hanya akan digunakan jika dibutuhkan untuk proses pelacakan.
ADVERTISEMENT
Ketika pengguna TraceTogether dinyatakan positif COVID-19, maka aplikasi tersebut sangat membantu. Data di dalamnya akan dianalisa oleh pemerintah Singapura. Hasil analisa akan memudahkan pemerintah untuk melacak setiap orang yang berhubungan dengan pasien tersebut.
Pemerintah Singapura mengklaim tidak mengambil informasi atau data pribadi lain dari para pengguna aplikasi ini dan tetap menjaga privasinya. Pada saat mendaftar, pengguna hanya diminta nomor telepon tanpa perlu mengisi nama, lokasi, maupun data kontak.

Indonesia ikut pakai aplikasi TraceTogether dari Singapura

Pemerintah Indonesia tidak mau kalah dengan Singapura. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan penggunaan aplikasi TraceTogether untuk melacak persebaran virus corona di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, aplikasi tersebut bakal dikembangkan sendiri oleh Indonesia dan memiliki fungsi yang setara dengan yang ada di Singapura.
ADVERTISEMENT
"Aplikasi ini dikembangkan oleh anak bangsa operator seluler indonesia. setara dengan yang dikembangkan di Singapura. Pada intinya aplikasi ini dikembangkan atau dibuat agar mampu melakukan tracing, tracking, dan fencing, sehingga usaha kita untuk memutus jalur sebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan baik dan cepat," jelasnya saat konferensi pers, Jumat (27/3).
Aplikasi Trace Together di Indonesia akan dipasangkan khusus untuk pasien positif COVID-19. Data di dalamnya akan tersambung ke Satgas COVID-19, Kominfo, dan Kemenkes.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!