Cara Tokopedia Dorong Penjualan dan Kehidupan Para Merchant

30 Januari 2018 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Berdiri sejak tahun 2009, Tokopedia menjelma menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Platform yang mengusung konsep marketplace ini menjadi saluran favorit para pencinta belanja online di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Tentunya, kesuksesan Tokopedia untuk terus tumbuh dari tahun ke tahunnya tak bisa dilepaskan dari peran para penjual alias merchant yang menjajakkan berbagai produk. Kategori produk yang dijual pun bermacam-macam, mulai dari peralatan rumah tangga, pakaian, barang elektronik, hobi, hingga makanan dan minuman.
Garri Juanda, Co-Head of Marketplace Tokopedia, menyatakan saat ini ada 2,6 juta merchant yang terdaftar di platform marketplace tersebut. Dengan jumlahnya yang terus meningkat, Garri mengaku Tokopedia terus mendorong penjualan para merchant agar jadi lebih baik lagi.
"Kita ada beberapa opsi pilihan untuk mengembangkan bisnis para merchant, ada beberapa statistik. Contohnya, kita bisa menginformasikan, 'Oh, yang datang ke toko Anda itu adalah perempuan atau laki-laki', 'produk yang paling laku di kompetitor Anda adalah ini.', atau jumlah pengunjung toko Anda selama beberapa periode terakhir dan data penjualan," papar Garri, saat diwawancarai kumparan (kumparan.com).
Garri Juanda, Co-Head of Marketplace Tokopedia. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Ia menjelaskan, Tokopedia memiliki banyak statistik dan data yang bisa digunakan merchant untuk meningkatkan penjualannya. Lewat data-data ini, para merchant bisa lebih memaksimalkan penjualannya dengan berfokus pada hal tertentu berdasarkan data.
ADVERTISEMENT
Tips meningkatkan penjualan merchant di Tokopedia
Ada beberapa poin yang diberikan Garri untuk para merchant agar dagangannya laris. Ini terkait dengan kebiasaan konsumen dalam berbelanja di platform e-commerce.
"Ada dua hal yang perlu merchant perhatikan supaya dagangannya laris, pertama, seberapa banyak dagangannya itu dilihat oleh calon pembeli, yang kedua seberapa banyak pembeli yang akhirnya mau membeli barangnya setelah mereka melihatnya," kata Garri.
Untuk meningkatkan jumlah orang yang membeli barang yang telah dilihatnya, Garri mengungkapkan cara yang bisa dilakukan merchant adalah dengan menaruh iklan atau meningkatkan kualitas foto, juga termasuk judul produk serta deskripsinya.
Ia berpendapat keputusan membeli para konsumen adalah berdasarkan seberapa lengkap informasi yang didapatkan ketika melihat suatu produk.
Garri Juanda, Co-Head of Marketplace Tokopedia. (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Demi terus meningkatkan performa para merchant, Tokopedia pun melakukan kegiatan-kegiatan untuk memahami kebutuhan para penjual. Langkah yang dilakukan adalah mengadakan diskusi-diskusi atau mengunjungi warehouse para merchant. Nantinya, Tokopedia akan memberikan saran-saran untuk mereka agar bisnisnya lebih efisien lagi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, banyaknya jumlah merchant memang tidak memungkinkan Tokopedia untuk mengunjungi satu per satu merchant. Oleh karena itu, Tokopedia memiliki apa yang disebut sebagai 'Top Community', yang merupakan gabungan para merchant yang sangat loyal terhadap Tokopedia.
Kelompok ini menjadi yang paling vokal dalam menyuarakan kebutuhan-kebutuhan para merchant.
"Jadi, kita melihat kebutuhan mereka tuh apa. Jadi, cukup dengan sampling, kita bisa melihat kebutuhan merchant itu seperti apa. Dan kita juga sangat mendengar customer voice jadi misalnya ada komplain atau apa kita selalu dengar dari situ," lanjutnya.
Kiprah di 2017
Ada banyak kegiatan yang dilakukan Top Community selama 2017, seperti menyalurkan bantuan ke lokasi pengungsian erupsi Gunung Agung di Bali, memberikan edukasi pemasaran produk secara online di panti asuhan Yogyakarta, hingga membantu anak-anak panti asuhan jadi pengusaha online di Depok.
ADVERTISEMENT
Dan dari tahun 2017 kemarin, ternyata ada tren barang yang dipakai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, laris manis di Tokopedia. Barang-barang itu di antaranya jaket bomber, payung biru, hingga casing ponsel yang bergambarkan peta Indonesia.
Perusahaan e-commerce Tokopedia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Jumlah merchant dengan penjualan lebih dari Rp 500 juta per tahunnya pun meningkat sebesar 90 persen pada tahun 2017. Angka ini menunjukkan pertumbuhan pesat yang dialami para merchant di Tokopedia.
Rencana di 2018
Bagaimana dengan rencana Tokopedia di tahun 2018? Garri mengungkapkan Tokopedia akan kembali berfokus mencari apa yang paling dibutuhkan para merchant-nya, seperti setelah merchant gabung Tokopedia, apa yang mereka butuhkan untuk berkembang dan meningkatkan penjualannya.
"Jadi, kita secara algoritma, secara produk yang kami develop fokus ke situ, bahwa sebanyak mungkin merchant mendapatkan sale jadi bukan kumpul merchant yang itu-itu saja. Tapi, sebanyak mungkin merchant siapapun dia apakah baru masuk atau sudah lama," jelasnya.
Perusahaan e-commerce Tokopedia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Kucuran dana segar sebesar Rp 14,7 triliun dari Alibaba pada Agustus 2017 lalu menjadi dukungan untuk Tokopedia dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satunya adalah dengan menyediakan pusat riset untuk menggaet talenta-talenta teknologi terampil di Indonesia atau dari luar Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi, definisi research center itu bukan seperti laboratorium raksasa, tapi research center ini fokusnya adalah di talent. Kita mau mengundang mereka untuk masuk ke Tokopedia dan juga mempermudah seluruh calon merchant di Indonesia untuk memiliki kehidupan yang lebih baik lagi dengan bergabung dalam Tokopedia," ujar Garri.
Mendukung Program Digitalisasi UMKM Presiden Jokowi
Persaingan sengit bisnis e-commerce di Indonesia memang membuat para pemainnya memutar otak untuk menarik hati konsumen agar berbelanja di platform-nya.
Tapi, sejalan dengan pengembangan bisnisnya, Garri juga mengatakan Tokopedia melakukan langkah-langkah untuk mendukung program digitalisasi UMKM yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Langkahnya adalah program Laman Kota yang dijalankan Tokopedia, di mana mereka bekerja sama dengan wali kota setempat untuk mendigitalisasikan UMKM di bawah naungan mereka.
Perusahaan e-commerce Tokopedia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Tokopedia merasa perlu bekerja sama dengan pemerintah karena keterbatasan jarak, apalagi pemerintah pun memiliki tujuan yang sama untuk mendigitalisasikan UMKM sebanyak mungkin.
ADVERTISEMENT
"Kedua, dari segi internal. Tokopedia tidak pernah melihat siapakah dia, seberapa besar, seberapa sukses dia, untuk berjualan. Kita selalu menutup mata, kami tidak pernah memandang atau membedakan. Siapapun itu boleh berjualan di Tokopedia," jelasnya.
Ke depannya, Tokopedia akan terus berfokus pada inovasi untuk mengungguli para kompetitornya.