Cegah Virus Corona, 5 Raksasa Teknologi Ini Tutup Kantor

8 Maret 2020 20:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi Google. Foto: Charles Platiau/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Google. Foto: Charles Platiau/Reuters
ADVERTISEMENT
Penyebaran yang masif dari virus corona (SARS-CoV-2) membuat sejumlah perusahaan teknologi global mengubah kebijakan bagi karyawan mereka. Pada pekan ini, Facebook, Google, Amazon, Microsoft, dan Twitter, memutuskan untuk tutup kantor lalu meminta para karyawan bekerja dari rumah.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Reuters, kebijakan karyawan kerja remote ditetapkan oleh Facebook dan Google per Kamis (5/3). Langkah tersebut diambil sebagai upaya preventif agar para pekerja mereka tidak tertular virus corona.
Adapun wilayah yang terdampak kebijakan ini dikhususkan untuk karyawan mereka yang bekerja di San Fransisco, California, AS.
Langkah serupa juga diambil oleh Microsoft dan Amazon. Kedua perusahaan itu resmi menutup kantor mereka di kota Seattle, Washington, AS, setelah karyawan mereka terjangkit COVID-19, penyakit yang diakibatkan oleh novel coronavirus.
Amazon, toko online terbesar di dunia Foto: REUTERS/Mike Segar/File Photo
Sementara CNBC melaporkan, Amazon telah merekomendasikan pegawai mereka untuk kerja dari rumah per 5 Maret 2020. Kebijakan ini dikeluarkan oleh perusahaan setelah salah seorang pekerja mereka dikarantina karena mengidap virus corona pada 2 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Adapun Microsoft juga meminta para karyawan mereka yang berkantor di Seattle dan San Fransisco untuk kerja secara remote di rumah mulai 4 Maret hingga 25 Maret 2020. Mereka juga mewajibkan para pekerja yang sempat berhubungan dengan pasien virus corona untuk isolasi dengan tetap berada di rumah.
Microsoft sendiri mencatat, bahwa dua pekerja mereka telah tertular virus corona pada 28 Februari lalu.
"Seorang karyawan Microsoft dan seorang karyawan LinkedIn, keduanya (bekerja) di Puget Sound, termasuk di antara mereka yang didiagnosis dengan COVID-19," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan komputer, Microsoft. Foto: Lucy Nicholson/Reuters
Langkah keempat perusahaan teknologi di atas mengikuti apa yang diterapkan oleh Twitter sejak awal bulan ini. Media sosial berlogo burung biru tersebut mengeluarkan anjuran bagi karyawan mereka untuk bekerja dari rumah demi mencegah virus corona.
ADVERTISEMENT
"Mulai hari ini, kami sangat mendorong semua karyawan secara global untuk bekerja dari rumah jika mereka mampu," jelas Twitter dalam blog perusahaan, Minggu (1/3). "Tujuan kami adalah untuk menurunkan kemungkinan penyebaran virus corona COVID-19 bagi kami - dan dunia di sekitar kami."
Twitter juga telah menutup kantornya di Seattle, Washington, karena ada dugaan karyawannya terinfeksi virus corona, tetapi itu masih harus menunggu uji lab akhir. Twitter tidak mengatakan kapan mereka berencana membuka kembali kantornya itu.