news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cegah Virus Corona, Israel Pakai Teknologi Pelacak Anti-Terorisme

17 Maret 2020 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona (SARS-CoV-2) membuat sejumlah negara terdampak perlu menggunakan teknologi untuk menghambat penyebarannya. Sebagai contoh Israel, yang mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan teknologi pelacak anti-terorisme untuk mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Menurut laporn Aljazeera, pemerintah Israel berencana melakukan pemantauan siber bagi warga negara mereka yang pernah melakukan kontak dengan pasien virus corona. Rencana penggunaan teknologi ini disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (14/3).
"Kami akan segera mulai menggunakan teknologi digital untuk memerangi terorisme (virus corona)," kata Netanyahu, seperti yang dilaporkan Aljazeera.
Netanyahu menambahkan, pihaknya telah meminta persetujuan Kementerian Kehakiman Israel dalam rencana ini. Sebabnya, pemantauan seperti itu dapat melanggar privasi warga negara mereka.
Benjamin Netanyahu klaim menang pemilu Israel. Foto: Jack GUEZ / AFP
Selain menggunakan teknologi pemantau, Israel juga bakal menutup aktivitas ekonomi di negara mereka. Tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, teater, hotel, dan restoran bakal ditutup per Minggu (15/3), menyisakan layanan vital seperti apotek dan bank saja yang tetap buka.
ADVERTISEMENT
Keputusan pemerintah Israel untuk melacak warga negaranya ditanggapi negatif oleh pakar keamanan data pribadi. Menurut Avner Pinchuk, pakar privasi dari Association for Civil Rights in Israel, pemerintah Israel dapat melacak secara langsung warga negara mereka melalui ponsel dan menelusuri di mana mereka berada dan siapa yang telah mereka hubungi.
"Saya khawatir dengan pengumuman ini. Saya mengerti bahwa kami berada dalam keadaan yang unik, tetapi ini sepertinya berpotensi melampaui batas," kata Pinchuk. "Banyak yang akan tergantung pada seberapa mengganggu langkah-langkah baru itu."
Pemantauan wabah virus corona oleh pemerintah memang bisa jadi masalah dalam hal keamanan data pribadi.
Bendera Israel Foto: Tiia Monto/ Wikimedia Commons
Menurut laporan firma keamanan siber Recorded Future, misalnya, Kementerian Kesehatan Iran dilaporkan telah memata-matai warga negaranya sendiri di tengah isu wabah virus corona. Kementerian Kesehatan Iran disebut menyusupkan spyware di dalam aplikasi Android khusus yang diklaim dapat memantau gejala potensial COVID-19.
ADVERTISEMENT
Aplikasi tersebut mampu mengumpulkan layanan lokasi korban dan memantau aktivitas fisik pengguna, menurut laporan Recorded Future. Aktivitas kecil yang dilakukan pengguna, seperti berjalan atau duduk, disebut dapat diketahui oleh negara.
Meski demikian, pemerintah Israel menyebut bahwa tidak ada cara lain untuk menghambat penyebaran virus corona di Israel kecuali menggunakan pelacak anti-terorisme. Mereka juga berjanji bakal melacak warga negara mereka hanya dalam konteks penanganan wabah.
"Sepanjang bertahun-tahun saya menjabat sebagai perdana menteri, saya menghindari penggunaan sarana ini di antara masyarakat sipil, tetapi tidak ada pilihan lain," kata Netanyahu.