CEO Grab soal Ekspansi GOJEK: Tidak Pengaruhi Bisnis Kami

6 Maret 2019 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO dan pendiri Grab, Anthony Tan. Foto: Zahrina Yustisia/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO dan pendiri Grab, Anthony Tan. Foto: Zahrina Yustisia/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, GOJEK baru saja mengumumkan ekspansinya di Thailand menggunakan nama GET. Langkah GOJEK ini membuat dominasi Grab di negara-negara Asia Tenggara mulai terusik.
ADVERTISEMENT
Pendiri sekaligus CEO Grab, Anthony Tan, memberikan tanggapannya terkait persaingan tersebut. Menurut Anthony, Grab menganggap kehadiran GOJEK di pasar Asia Tenggara tidak membawa dampak pada operasional perusahaannya.
"Tidak ada dampak apapun pada bisnis kami. Tidak ada keraguan bahwa kami masih jadi perusahaan ride hailing dan layanan pesan antar makanan nomor satu (di Asia Tenggara)," tegas Anthony, saat dijumpai di kantor Grab Indonesia, Jakarta, Rabu (6/3).
Senada dengan Anthony, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata juga mengatakan bahwa perusahaannya tidak terlalu ambil pusing tentang kehadiran GOJEK di Asia Tenggara dan akan fokus untuk menyediakan apa yang dibutukan para pelanggannya.
"Hampir tidak terasa impact-nya. Tapi intinya bukan itu sebetulnya, intinya adalah bagaimana pengguna Grab telah mempercayakan layanan kepada Grab dan setia menggunakan Grab," ujar Ridzki.
Layanan transportasi Grab. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Grab sendiri saat ini telah menyandang gelar decacorn pertama di Asia Tenggara. Perusahaan yang bermarkas di Singapura itu juga mengonfirmasi suntikan dana baru yang diterima dari SoftBank senilai 1,46 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20,6 triliun.
GOJEK memang sedang bergerak agresif untuk melebarkan sayap bisnisnya di Asia Tenggara. Kini perusahaan on-demand berbasis aplikasi itu telah beroperasi di tiga negara selain Indonesia di Asia Tenggara, yakni Vietnam, Singapura, dan Thailand.
Selain itu, GOJEK juga dilaporkan sudah semakin dekat untuk meraih status decacorn. Menurut laporan TechCrunch, GOJEK kini memiliki valuasi sebesar 9,5 miliar dolar AS setelah menerima pendanaan baru yang dipimpin Google, JD(dot)com, dan Tencent. Status decacorn diberikan kepada startup yang memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT