Cerita di Balik Desain Samsung Galaxy Z Flip yang Kece

Samsung Galaxy Z Flip. Foto: Reuters/Stephen Lam

Samsung Galaxy Z Flip tidak hanya membawa teknologi terbaru saja sebagai smartphone layar lipat, tetapi juga membawa desain yang 'kece' untuk para penggunanya. Bagaimana cerita awal mula Samsung akhirnya melahirkan Galaxy Z Flip dengan desain yang menarik perhatian semua orang ini?

VP Communications Business Mobile Samsung Electronics, Tae-joong Kim menjelaskan, desain Galaxy Z Flip mengacu pada konsep smartphone layar lipat yang menggabungkan bentuk ramah disaku dengan desain yang mencolok.

“Jajaran Galaxy Z memperkenalkan identitas baru ke kategori ponsel yang dapat dilipat. Salah satunya menambahkan sentuhan modis ke kehidupan pengguna. Kami merancang Galaxy Z Flip untuk memudahkan: 1) mengakses informasi dasar saat perangkat dilipat, dan 2) multitask pada layarnya yang besar," jelas Kim dalam pernyataannya.

Ponsel layar lipat Samsung Galaxy Z Flip. Foto: Astrid Rahadiani/kumparan

Smartphone ini saat dilipat punya ukuran 73 mm x 87 mm dan ketebalan 17,3 mm sehingga cukup nyaman dikantongi celana atau dimasukan ke dalam tas. Konsep yang dianut Galaxy Z Flip pun berbeda dengan Galaxy Fold, smartphone layar lipat pertama dari Samsung.

Galaxy Z Flip mengusung konsep lipat yang berbeda, yakni seperti cangkang kerang. Lipatannya bertumpu pada sumbu horizontal. Berbeda dengan lipatan vertikal pada Galaxy Fold.

Selama proses pembuatan bodi luar Galaxy Z Flip, Samsung menggabungkan lapisan kaca halus dengan pemrosesan yang presisi sehingga menghasilkan lapisan warna yang mencerminkan berbagai warna, tergantung pada sudut di mana perangkat dilipat. Smartphone ini sendiri memiliki tiga warna, yaitu Mirror Purple, Mirror Black, dan Mirror Gold.

Samsung Galaxy Z Flip memiliki desain yang kompleks, maka Samsung menguji berbagai faktor dan tidak ada detail yang terlewatkan. Misalnya, desain engsel menjadi komponen utama smartphone layar lipat.

Samsung Galaxy Z Flip. Foto: Reuters/Stephen Lam

Melalui penelitian mendalam, Samsung akhirnya menciptakan komponen engsel yang memungkinkan pengguna Galaxy Z Flip untuk menggunakan perangkat mereka di berbagai sudut, dan membuat smartphone dapat berdiri sendiri.

Layar lipat Galaxy Z Flip bisa dikunci dalam sudut berapa saja, mulai 90 derajat hingga 180 derajat. Ada dudukan 'kickstand' yang membuat layar bagian atas dan bawah menampilkan operasi yang berbeda saat menjalankan aplikasi saat dikunci dalam posisi 90 derajat.

Ketika smartphone ditutup, ada layar kecil di bagian luar yang menyajikan informasi kepada pengguna, seperti tanggal, waktu, status baterai, dan banyak lagi. Layar itu juga menampilkan hasil kamera depan saat foto selfie. Saat perangkat dibuka, One UI memudahkan operasi perangkat dengan satu tangan.

Infografik Samsung Galaxy Z Flip. Foto: Dok. Samsung

Samsung Galaxy Z Flip menggunakan layar Dynamic AMOLED berukuran 6,7 inci. Layar smartphone ini menggunakan teknologi Infinity Flex Display yang mendukung tampilan fitur Samsung Ultra Thin Glass (UTG) dengan lima lapisan layar yang bisa ditekuk. Samsung menyebutkan Galaxy Z Flip bisa dipakai buka-tutup sebanyak 200 ribu kali.

Smartphone ini memiliki kamera belakang ganda yang masing-masing beresolusi 12 MP. Sementara kamera depannya beresolusi 10 MP. Galaxy Z Flip dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 855 Plus dan didukung RAM 8 GB dengan memori internal 256 GB.

Performa ponsel didukung dengan baterai berkapasitas 3.300 mAh dan fitur fast charging 15 watt. Sistem operasi Android 10 dengan tampilan antarmuka Samsung One UI 2. Di Indonesia, Samsung Galaxy Z Flip dijual dengan harga Rp 21,8 juta dan bisa dipesan di tautan ini.