Cinta Tak Berbalas, Perempuan Kirim 65 Ribu Pesan ke Teman Kencannya

15 Mei 2018 8:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SMS (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SMS (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menemukan pasangan yang cocok lewat internet seperti memilih kucing di dalam karung. Apabila kencan pertama kita merasa bahagia dan cocok, sangat wajar jika kita berharap ada kencan kedua dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi jika harapan tersebut tidak datang dan hanya menjadi cinta tak berbalas?
Perempuan asal Phoenix, Arizona, AS, mengalaminya dan sepertinya ia tidak siap dengan kenyataan 'pahit' itu. Ia bahkan sampai mengirim setidaknya 65.000 pesan teks berisi ancaman kepada pria yang dikencaninya untuk pertama kali.
Menurut laporan polisi, perempuan bernama Jacqueline Ades (31) mengirim sekitar 500 pesan per hari kepada sang pria dalam kurun waktu 17 bulan. Dalam pesan tersebut, beberapa di antaranya bertuliskan ancaman, seperti "Jangan berani-berani tinggalkan aku. Aku akan membunuhmu. Aku tidak ingin menjadi pembunuh."
Lebih parahnya, sang pria menyadari kalau Ades membobol rumahnya saat ia sedang berada di luar kota dan mandi di kamar mandinya. Ketika polisi mendatangi rumah sang pria, polisi tidak hanya menemukan Ades di dalam rumahnya namun juga pisau besar yang menancap di kursi mobil miliknya.
ADVERTISEMENT
Ades kemudian dituduh atas pelanggaran masuk pekarangan rumah tanpa izin. Namun saat di pengadilan, polisi mengatakan bahwa Ades tidak hadir. Oleh karena itu, pihak berwenang segera mengeluarkan surat perintah untuk penangkapan Ades.
Pada Selasa (8/5), kepolisian Paradise Valley di sebuah kota kecil di Arizona berhasil menangkap Ades, setelah ia dikabarkan muncul di kantor sang pria dan mengaku sebagai isitrinya.
Kepada pihak berwajib, Ades mengaku tidak pernah bermaksud untuk menyakiti korban dan ia masih mencintainya. Usai pindah dari Florida ke Arizona, ia bertemu sang pria pada Januari 2017 yang sebelumnya berkenalan secara online.
Dia menyebut sang pria sebagai belahan jiwanya, dan mengatakan bahwa ia adalah "malaikat penyembuh".
"Saya mengatakan kepadanya bahwa jika dia memblokir saya di aplikasi ini, saya akan pindah ke sini," kata Ades dilansir CNN. "Dan dia memblokir saya, jadi saya datang ke sini," lanjutnya.
Ilustrasi penipuan via sms. (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penipuan via sms. (Foto: Flickr)
Ketika ditanya mengenai pesan yang dikirimkan Ades secara berlebihan setiap harinya hingga mencapai total 65.000 pesan teks, pelaku berkata, "cinta adalah hal yang berlebihan."
ADVERTISEMENT
Nasib Ades akan ditentukan dalam pengadilan yang dilaksanakan minggu depan dan belum diketahui apakah ia akan membawa pengacara atau tidak. Selain itu, pihak berwenang juga belum berkomentar lebih jauh terkait kasus Ades ini.