Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Apple boleh saja berbangga dengan sejumlah peningkatan hardware dan fitur yang dihadirkan pada iPhone 11. Produsen smartphone asal AS itu, misalnya, mengklaim bahwa prosesor A13 dalam iPhone 11 lebih kencang dari prosesor apapun, atau sejumlah peningkatan teknologi dalam sistem kamera yang dibawanya.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut sejumlah pengamat, aspek harga adalah poin esensial dari jajaran iPhone 11. Pasalnya, versi termurah dari iPhone 11 memiliki harga di bawah iPhone XR.
Seperti yang diumumkan Apple pada saat peluncuran, iPhone 11 dijual dengan harga dasar 700 dolar AS (sekitar Rp 9,8 juta). Harga tersebut lebih murah 50 dolar AS (sekitar Rp 700 ribu) ketimbang iPhone XR yang dijual dengan harga 750 dolar AS (sekitar Rp 10,5 juta).
Penetapan harga dasar iPhone 11 dinilai sebagai langkah Apple untuk menyesuaikan diri dengan pasar. Selama ini, iPhone memang dikenal sebagai ponsel dengan harga premium yang kurang menyasar pangsa pasar yang lebih luas.
"Apple telah menunjukkan kemampuan untuk menjadi taktis dan memahami dinamika pasar," kata Wamsi Mohan, analis riset ekuitas dari Bank of America Merrill Lynch, dilansir CNBC.
ADVERTISEMENT
JP Morgan, perusahaan layanan finansial, juga menyebutkan bahwa harga iPhone 11 yang lebih murah dari pendahulunya membuka peluang ponsel premium untuk terbuka dengan segmen yang lebih luas.
"Kami keluar dengan perasaan positif dari acara tersebut (peluncuran iPhone 11) dengan harga iPhone 11 yang relatif lebih murah terhadap XR, yang dapat bertindak sebagai penggerak positif untuk volume di segmen smartphone premium entry level," tulis J.P. Morgan, dalam catatan mereka.
Meski demikian, ada pula pengamat yang menilai bahwa penurunan harga tersebut tidak begitu efektif untuk mendongkrak penjualan iPhone 11. Sebagai contoh, Rod Hall, seorang analis ekuitas, menganggap bahwa perbedaan harga sebesar 50 dolar AS terlalu sedikit.
“Anda mungkin tidak akan mendapatkan lebih banyak permintaan unit karena harga yang lebih rendah itu,” kata Hall.
ADVERTISEMENT
Biaya Produksi yang Lebih Murah
Selain untuk menaikkan penjualan, beberapa pengamat lain juga menganggap bahwa penurunan harga iPhone 11 ketimbang iPhone XR adalah hal yang wajar. Pasalnya, iPhone 11 tidak memerlukan biaya produksi semahal iPhone XR.
Dilansir Apple Insider, JP Morgan percaya bahwa biaya material iPhone 11 ditekan antara 30 dolar AS hingga 50 dolar AS. Pengetatan biaya produksi yang dilakukan Apple dianggap sebagai upaya untuk menanggapi ancaman tarif 10 persen yang ditujukan pada barang elektronik China.
Sebelumnya, karena perang dagang yang sedang berlangsung, AS berencana menaikkan tarif 10 persen dari barang elektronik China pada Desember mendatang. Kebijakan itu pastinya akan secara langsung mempengaruhi kehidupan perusahaan teknologi seperti Apple dan memaksa mereka untuk mengurangi biaya tambahan agar melindungi pendapatan mereka.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, harga yang terbilang murah pada iPhone XR juga sudah terbukti keberhasilannya. Berdasarkan lembaga riset pasar IHS Markit, iPhone XR tercatat sebagai model iPhone terlaris pada semester pertama 2019. Apple dilaporkan berhasil menjual 26,9 juta unit iPhone XR sejak Januari hingga Juli 2019.
Dengan hadirnya iPhone 11 dengan harga lebih murah dan fitur lebih baru, diyakini bakal mendongkrak penjualan Apple dalam beberapa bulan ke depan.
***
Daripada ngidam punya iPhone 11, langsung saja tukar gratis smartphone lama kamu dengan iPhone 11. Caranya gampang banget! Buruan cek di sini kum.pr/MauiPhone11